“Bukit ini terbentuk dari tanah bebatuan dengan ujung menjorok ke laut berhadapan langsung dengan laut lepas”
Penulis dan tiga teman lainnya berangkatdan dari pusat Kota Banda Aceh, sekira pukul 14.00 WIB menuju wisata Bukit Lamreh. Pemandangan kami banyak terfokus kepada wisata-wisata di Aceh Besar.
Sebab menuju ke Bukit Lamreh, kami melewati beberapa spot wisata. Di antaranya, Pantai Ujong Batee, Perumahan Jekicen, Benteng Indrapatra dan Zul Sunset.
Selama perjalanan kurang lebih satu jam tibalah kami pada pintu masuk Bukit Lamreh. Sebelum Pasir Putih, ada pamplet di sebelah kiri jalan yang bertulisan Bukit Lamreh.
Untuk masuk ke dalam, sekelompok warga setempat tampak meminta bayaran sebesar Rp10.000 untuk satu motor.
Setelah membayar, penulis pun melanjutkan perjalanan dengan melewati jalan yang tidak beraspal sejauh 700 meter. Disinilah diperlukan kehati-hatian sebab jalanya krikil dan sedikit naik turun.
Kendati demikian, masih mudah dilewati baik roda dua hingga roda empat. Setelah melewati jalan yang tidak beraspal hingga sampai di tempat parkiran motor yang berada di bawah pohon.
Spot andalan di Bukit Lamreh ini terletak di ujung bukit yaitu berhadapan langsung dengan laut lepas. Air laut yang biru tampak menyapu tebing Bukit Lamreh secara tenang.
Di balik laut biru, terlihat batu karang di dasar laut seperti dalam lukisan. Tak ada terdengar ombak, yang ada hanya angin laut yang berhembus sepoi-sepoi menerpa kulit yang memberikan kesejukan.
Selain itu, ada juga yang memilih ke bawah bukit supaya lebih dekat dengan laut. Namun, di spot ini pengunjung harus lebih berhati-hati lagi saat menginjakan kaki menuju ke bawah. Sebab tebingnya yang curam sehingga rawan tergelincir.
Kendati demikian, spot di atas tidak lah kalah menarik dengan di bawah. Sebab pengunjung bebas memandang ke arah mana pun dengan panorama yang berbeda.
Begitu pun, pengunjung bisa datang kapan saja ke tempat ini. Namun bagi kamu yang ingin sekalian menikmati matahari terbenam disarankan datang lebih sore.
Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com, tempat ini dikunjungi oleh berbagai lintas usia. Namun tempat ini lebih banyak diincar oleh kalangan anak muda di Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya.
Namun tak jarang, pengunjung dari luar Banda Aceh juga menjadikan Bukit Lamreh sebagai tujuan wisata ketika ke Banda Aceh.
Seorang pengunjung, Zakiaturrahmah, mengakui keindahan tempat ini. Awalnya, iya mengetahui keindahan Bukit Lamreh dari Media Sosial (Medsos).
Setelah mengumpulkan beberapa referensi atau petunjuk, dia pun mengurungkan niatnya untuk mengunjungi tempat ini bersama rekan-rekannya. Sesampainya di Bukit Lamreh, dia takjub akan pesona Bukit Lamreh.
“Keindahannya nyata, bukan editan. Saya sudah lama ingin kemari, cuman baru kali ini tercapai,” sebutnya.
Kata dia, tempat ini masuk dalam list wisata favoritnya. Meski perjalanan yang ditempuh sedikit jauh, akan tetapi rasa jenuh dan lelah akan terbayarkan ketika mencapai wisata Bukit Lamreh.
Begitu pun, rekannya bernama Mulyani, mengatakan tempat ini recommended dikunjungi kapan saja walaupun saat matahari terik.
“Bagi saya yang menyukai wisata alam, tempat ini sudah tepat untuk dikunjungi. Karena selain keindahan pengunungan saya juga dapat menikmati panorama Samudera Hindia,” jelasnya.
Sekadar informasi, Bukit Lamreh ini berada di Ujung Kelindu, Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. (*)