Takengon (Waspada Aceh) – Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar, Dinas Pendidikan Aceh bekerja sama dengan Yayasan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) menggelar sosialisasi kurikulum muatan lokal tentang lingkungan dan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).
Acara yang berlangsung di Pantai Meunye Lut Tawar, Aceh Tengah, ini juga melibatkan kegiatan gotong royong pembersihan sampah. Kegiatan ini dimulai pada Jumat, 17 Mei 2024 dan berlanjut hingga Sabtu, 18 Mei 2024, dengan partisipasi ribuan pelajar SMA dan SMK.
Ketua panitia sekaligus Kepala SMKN 1 Takengon, Hajarussalam, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan di halaman sekolahnya dan dihadiri oleh ratusan pelajar perwakilan dari seluruh SMA dan SMK di Aceh Tengah.
“Alhamdulillah, dengan adanya sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, siswa dan siswi kita jadi tahu dampak dan manfaat apabila kita tidak mau menjaga lingkungan dengan baik,” ujarnya, Jumat (17/5/2024).
BACA: HAkA Perkuat Kolaborasi Gampong untuk Pelestarian Ekosistem Leuser
Hajarussalam menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk menanamkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. “Salah satu upaya untuk memutus mata rantai perusakan lingkungan di Aceh adalah dengan mengedukasi para pelajar selaku generasi penerus agar peka terhadap kondisi lingkungan tempat tinggalnya,” tambahnya.
Juru Kampanye Yayasan HAkA Raja Mulkan juga mengapresiasi kerjasama ini dan menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari MoU antara Dinas Pendidikan Aceh dan Yayasan HAkA yang telah berjalan sejak setahun lalu.
“Kegiatan ini adalah hasil kerjasama yang tertuang dalam MoU sejak setahun lalu,” katanya.
Raja menyebutkan bahwa HAkA bersama Dinas Pendidikan Aceh telah mengadakan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, termasuk penyusunan buku suplemen tentang lingkungan, penerapan kurikulum muatan lokal, penanaman satu juta pohon, dan kunjungan lapangan ke pusat-pusat riset lingkungan.
BACA: Partai Politik Diminta Ikut Selamatkan Lingkungan Aceh
“Kami berharap agar seluruh sekolah SMA dan SMK di Aceh dapat menerapkan kurikulum muatan lokal tentang lingkungan dan Kawasan Ekosistem Leuser sesuai surat instruksi Dinas Pendidikan Aceh,” tegas Raja.
Acara sosialisasi yang berlangsung selama tiga jam ini diwarnai dengan antusiasme para pelajar. Kuis-kuis interaktif dengan hadiah dari Yayasan HAkA menambah semarak kegiatan. Selain para pelajar, acara ini juga dihadiri oleh para guru, kepala sekolah, dan Kasi GTK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Tengah.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab lingkungan di kalangan pelajar Aceh Tengah, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan Aceh untuk generasi mendatang. (*)
Waspada Aceh on TV