Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaAcehPj Sekda Wahyudi: Takjil di Banda Aceh Aman Dikonsumsi

Pj Sekda Wahyudi: Takjil di Banda Aceh Aman Dikonsumsi

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Para pemburu takjil di Banda Aceh dapat bernafas lega karena hasil uji sampel yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banda Aceh, menunjukkan tidak ada bahan berbahaya.

Pada Kamis sore (14/3/2024), Pj Sekda Banda Aceh Wahyudi turun langsung ke lokasi penjualan takjil di Jalan Tgk Pulo di Baroh, Kampung Baru, bersama Kepala BBPOM Yudi Noviandi dan jajaran.

Pengambilan sampel tersebut guna memastikan bahwa takjil yang dijual tidak mengandung bahan berbahaya seperti zat pengawet, pewarna, atau bahan lain yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Hasil dari pengujian terhadap 23 sampel takjil, baik makanan maupun minuman menunjukkan bahwa tidak ada satu pun yang mengandung zat berbahaya. Sampel yang diuji meliputi berbagai jenis makanan dan minuman seperti mie, bakso, olahan tahu, olahan ikan, dan minuman berwarna mencolok.

Salah satu zat yang menjadi perhatian utama dalam pengujian adalah boraks, yakni bahan kimia yang sering digunakan sebagai zat pengawet untuk memberikan efek lebih renyah dan memperpanjang masa simpan makanan.

Pengujian tidak hanya dilakukan di satu lokasi, melainkan tersebar di tiga lokasi yang berbeda di Banda Aceh, yakni Lampineung, Darussalam, dan Kampung Baru. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hasilnya mewakili kondisi keseluruhan kota.

Dalam kesempatan itu, Wahyudi, mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam memilih makanan, khususnya takjil yang banyak dijual di berbagai lokasi di Banda Aceh. Dia menekankan pentingnya memilih makanan yang higienis, alami, bergizi, dan bebas dari zat-zat berbahaya.

Tidak hanya kepada konsumen, namun juga kepada para pedagang, Wahyudi menekankan pentingnya untuk menjajakan takjil yang berkualitas dan aman bagi kesehatan.

“Alhamdulillah, kesadaran dari para pedagang kita sangat bagus demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat kita,” ujar Wahyudi. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER