Banda Aceh (Waspada Aceh) – Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman atau akrab disapa Prof Mujib, menyebutkan pihaknya tidak membuat petisi terkait politik yang sedang ramai disampaikan oleh sivitas akademika di berbagai kampus di Indonesia.
Alasannya, setiap pegawai ASN harus patuh pada asas netralitas dalam konteks pemilihan umum.
Menurut Prof Mujib, UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 mengatur bahwa setiap pegawai ASN tidak boleh berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu.
“Muncul berbagai Petisi di Perguruan Tinggi, dalam hal ini UIN Ar-Raniry mengambil sikap, bahwa dalam konteks tersebut Perguruan Tinggi diberi kebebasan oleh Negara. Kita seluruh ASN dalam konteks Pemilihan Umum itu mesti bersikap netral dan normal tidak boleh melewati batasan normal dan netral ini,” ungkapnya.
Dia menegaskan, dalam konteks ini pihak UIN Ar-Raniry tidak akan membuat pernyataan-pernyataan atau petisi. “Ketika ada beberapa Guru Besar kita mendesak Rektor untuk membuat Petisi, itu bukan wilayah kita. Wilayah kita itu adalah berada pada jalur yang normal dan netral, ini komitmen Perguruan Tinggi untuk menjaga Pemilu yang damai, pemilu yang jujur, adil dan demokrasi,” tegasnya.
Dia berharap, sivitas akademika UIN Ar-Raniry dapat menghormati sikap netralitas yang diambil oleh pihak kampus. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Umum yang akan digelar pada tahun 2024 dengan cara yang demokratis, damai, dan bermartabat. (*)
