Banda Aceh (Waspada Aceh) – Setelah ditolak dari Ladong, Aceh Besar, kini pengungsi Rohingya kembali terlunta-lunta di halaman Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin (11/12/2023).
Berdasarkan pantauan, belum ada petugas yang mengarahkan ke mana para pengungsi ini akan dipindahkan. Hingga detik ini, mereka masih duduk di halaman BMA.
Tak sedikit warga sekitar ikut menyaksikan keberadaan mereka saat ini. Rasa prihatinpun mulai bermunculan di hati para ibu-ibu rumah tangga.
Mereka juga tampak membantu kebutuhan pengungsi Rohingya ini, seperti susu, pembalut, pampers, buah-buahan serta pakaian.
“Kita harus berani menyuarakan hal yang baik atas dasar kemanusian dan kita sesama umat Islam. Saya tadi sedikit memberikan bantuan salah satunya buah untuk anak-anak agar mereka tidak dehidrasi dan tetap fresh,” kata salah seorang IRT Banda Aceh, Fitra.
Dalam keadaan darurat seperti ini, dia berharap kepada masyarakat Aceh selaku tuan rumah untuk memberikan izin menginap sehari dua hari kepada pengungsi Rohingya. Namun, terkait kelanjutannya, diserahkan lagi kepada pemerintah.
“Yang penting kita tidak anarkis dan tidak memperlakukan mereka seperti hewan dan memanusiakan mereka seperti layaknya manusia,” harapnya.
Di satu sisi, di halaman BMA sendiri sudah muncul penolakan dari warga Gampong Kota Baru. Dalam spanduk, yang entah kapan dibuat, warga menuliskan penolakan pengungsi Rohingya.
“Kami warga Gampong Kota Baru menolak pengungsi Rohingya,” tulisnya. (*)