Banda Aceh (Waspadaaceh)- Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar calon jamaah haji pada musim haji 2024 sekitar Rp 56 juta. Besaran biaya haji itu naik sekitar Rp 7 juta dari tahun lalu yang mencapai Rp 49 juta.
Anggota DPR Aceh Tgk Irawan Abdullah menyesalkan kenaikan biaya tersebut karena sangat memberatkan jamaah. Menurutnya haji adalah salah satu rukun Islam yang penting dan setiap muslim yang memiliki kemampuan finansial seharusnya dapat menjalankan ibadah ini tanpa beban yang berlebihan.
“Kami melihat adanya kenaikan biaya haji yang signifikan, dan hal ini dapat memberikan kesulitan bagi masyarakat yang memiliki niat untuk melaksanakan haji,” ujar Tgk H Irawan Abdullah (foto), Rabu (29/11/2023).
Wakil Ketua Fraksi PKS itu menjelaskan sebenarnya dalam pelaksanaan ibadah haji itu ada beberapa komponen yang bisa disesuaikan kembali, seperti jatah perjalanan atau durasi haji jamaah Indonesia di Arab Saudi dari 40 menjadi 30 hari saja. Yang penting semua syarat dan rukun terpenuhi
Kemudian juga untuk konsumsi jamaah pun perlu disesuaikan sehingga banyak menghemat biaya dan jangan langsung dinaikkan.
Anggota DPR Aceh Dapil Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang, itu juga menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi tambahan untuk mengurangi beban biaya haji yang harus ditanggung oleh calon jamaah.
Selain itu adanya peningkatan fasilitas akomodasi dan transportasi selama ibadah haji menjadi prioritas, sehingga jamaah dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tanpa kendala.
Tgk Irawan yang pernah menjabat sebagai ketua komisi VI DPRA juga meminta agar pemerintah bekerjasama dengan sektor swasta untuk menciptakan program-program yang dapat memberikan nilai tambah bagi jamaah haji.
“Pemerintah diminta serius dan segera mengambil langkah-langkah konkret sehingga tidak menjadi hambatan bagi masyarakat yang berkeinginan untuk melaksanakan ibadah haji dan ibadah haji pun tetap dapat dijalankan dengan baik tanpa beban ,”pungkas politisi vokal ini. (*)