Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaAcehInflasi di Aceh Tetap Terkendali Meski Terpengaruh El Nino

Inflasi di Aceh Tetap Terkendali Meski Terpengaruh El Nino

Aceh Besar (Waspada Aceh) – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Prabu Dewanto, menjelaskan inflasi di Aceh masih bisa dijaga pada level 3±1%. Namun, ia juga mengakui dampak fenomena El Nino yang sedang terjadi turut mempengaruhi pasokan pangan di wilayah ini.

Hal itu disampaikan Prabu Dewanto dalam Bincang-bincang Media (BBM) dengan Bank Indonesia Aceh yang membahas perkembangan dan strategi pengendalian inflasi di Aceh, berlangsung di Kafe Energy di Aceh Besar, Selasa (11/7/2023).

Prabu Dewanto menyampaikan bahwa pada minggu ketiga ini, terjadi sedikit penurunan inflasi gabungan 3 kota indeks harga konsumen (IHK) secara bulanan. Begitu juga dengan inflasi tahunan yang masih cenderung menurun.

Data menunjukkan bahwa dalam 5 tahun terakhir, inflasi tahunan di Aceh dari bulan Februari hingga Juni adalah 6,71% (yoy), 5,46% (yoy), 4,05% (yoy), 3,34% (yoy), dan 2,70% (yoy).

Meskipun angka-angka tersebut menunjukkan penurunan inflasi dari waktu ke waktu, Prabu Dewanto mengakui bahwa tantangan terkini adalah dampak El Nino yang memengaruhi kondisi secara nasional.

Untuk menghadapi tantangan ini, Bank Indonesia dan pemerintah setempat perlu melakukan upaya penyiapan lumbung pangan.

“Artinya, daerah-daerah yang memiliki produksi pangan tertentu harus menjaga ketersediaan stok pangan. Selain itu, distribusi pangan juga perlu diperlancar agar pangan dapat tersedia secara merata di seluruh wilayah,” kata Prabu.

Prabu Dewanto juga mengungkapkan salah satu strategi pengendalian inflasi di Aceh, yaitu melalui implementasi strategi 4K dengan fokus pada komunikasi kebijakan yang efektif. Strategi 4K ini terdiri dari empat aspek, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Dalam hal keterjangkauan harga, pihak berwenang akan bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk memastikan harga-harga barang dan jasa tetap terjangkau oleh masyarakat.

Sementara itu, untuk memastikan ketersediaan pasokan, akan dilakukan langkah-langkah untuk meningkatkan produksi pangan lokal serta menjaga stok pangan di daerah-daerah tertentu.

Kemudian, untuk kelancaran distribusi, pemerintah akan berupaya memperlancar transportasi dan logistik sehingga distribusi pangan dapat berjalan dengan baik.

Dengan implementasi strategi 4K ini, Bank Indonesia dan Pemerintah Aceh berharap dapat menjaga inflasi tetap terkendali di tengah kondisi ekonomi yang berfluktuasi dan dampak El Nino yang menjadi tantangan.

Selain itu, langkah-langkah pengendalian inflasi ini juga diharapkan dapat memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi masyarakat Aceh. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER