Aceh Besar (Waspada Aceh) – Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Besar bersama Organisasi Internasional Imigran (IOM) melakukan vaksin COVID 19 pada 57 etnis Rohingnya, Kamis (5/1/2023), di Penampungan Krueng Raya Kantor UPTD Rumoh Sejahtera Beujroh Meukarya (RSBM) Dinsos Aceh. Vaksinasi dilakukan untuk mengantisipasi tertularnya wabah global itu.
57 warga Etnis Rohingnya itu terlihat sedang didata petugas IOM dan Dinkes Aceh Besar untuk mendapatkan vaksin. Secara bergantian memasuki ruangan Klinik Kesehatan di RSBM dengan bantuan UNHCR dan TNI. Petugas cukup kesulitan mengarahkan warga Rohingnya, akibat bahasa yang tidak dipahami.
Hanya satu orang Rohingnya yang bisa berbahasa melayu, namun tidak fasih dan masih terbata-bata. Petugas terlihat mengarahkan secara fisik ke para pengungsi tersebut.
Pantauan waspadaaceh.com di lokasi, vaksin COVID 19 yang diberikan merupakan vaksin pertama. Dinkes Aceh Besar pun menanyakan kepada pengungsi satu per satu apakah sedang sakit demam atau sakit kepala menggunakan seorang penerjemah dari kalangan pengungsi juga.
“Kami dari Banglades. Dari Myanmar lari ke camp di Banglades, kemudian ke Malaysia. Dari Malaysia kami ke Indonesia. Tidak tahu mau kemana. Yang penting selamat dan aman,” kata Abdul seorang pengungsi Rohingnya yang menjadi penerjemah bahasa melayu dengan terbata-bata.
Abdul menjelaskan pihaknya tidak memikirkan tujuan ke negara mana yang penting bisa diterima. Tidak ada kesempatan hidup bagi muslim di Myanmar, makanya mereka mencari suaka ke negara lain yang menerima.
“Tidak punya tujuan hidup. Yang penting bisa selamat dan aman. Kita ingin hidup saja,” tambah Abdul lagi. (*)