Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaEtnis Rohingya Membanjiri Aceh, Menko Polhukam: Perketat Pengawasan di Perairan

Etnis Rohingya Membanjiri Aceh, Menko Polhukam: Perketat Pengawasan di Perairan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Semakin banyaknya etnis Rohingya yang mendarat di wilayah perairan Aceh, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menyarankan untuk memperketat patroli dan pengawasan di perairan wilayah Aceh.

Kabid Penanganan dan Kejahatan Transnasional Deputi V Kamtibmas Kemenko Polhukam, Kombes Pol Etiko Pamartohadi saat menghadiri rapat melalui zoom yang diselenggarakan oleh Komisi I DPRA, Rabu (4/1/2023) menyebutkan, dalam satu bulan terakhir, sebanyak 461 etnis Rohingnya mendarat di Aceh.

Dengan rincian, pertama sebanyak 110 etnis Rohingya terdampar di perairan Aceh Utara, kemudian 119 etnis Rohingya kembali mendarat di tempat yang sama. Pada Minggu (25/12/2022) mendarat lagi 58 etnis Rohingya di Aceh Besar, serta keesokan harinya sebanyak 174 etnis Rohingya kembali mendarat melalui perairan Pidie.

“Namun demikian seiring berjalannya waktu, sebagian pengungsi yang datang sudah melarikan diri, yaitu laki 46 dan 32 orang perempuan. Sehingga total pengungsi saat ini adalah 382 orang,” jelasnya.

Kementerian Polhukam mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemda, Forkopimda dan juga UNHCR dan IOM yang sudah menangani etnis Rohingya di Aceh untuk sementara waktu. Baik untuk pemeriksaan kesehatan, pemenuhan kebutuhan dasar dan pengamanan oleh pihak Polri dan TNI maupun Satpol PP.

Namun demikian Kementerian Polhukam, tetap juga memberikan saran dan rekomendasi, agar dilakukan penguatan patroli atau pengawasan di wilayah laut, terutama di perairan Aceh.

Kemudian, dilakukan penegakan hukum yang tegas terhadap jaringan internasional penyelundupan manusia kalau memang ada indikasi melibatkan jaringan.

Selanjutnya, pihaknya juga mempercepat penanganan pengungsi Rohingya yang saat ini masih berada di Aceh serta mendukung langkah Pemerintah Aceh dalam pembentukan Satgas Penanganan Etnis Rohingya di Aceh. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER