Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ismail Rasyid, M Iqbal dan Rizki Syahputra akan bertarung dalam gelaran Musyawarah Provinsi (Musprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh untuk memperebutkan total 54 suara.
Ketiganya sudah resmi ditetapkan sebagai calon Ketua Kadin Aceh setelah lolos verifikasi administrasi pendaftaran. Penetapan itu disampaikan oleh panitia dalam konferensi pers di Kantor Kadin Aceh, kawasan Jalan Makam Pahlawan Kota Banda Aceh, Selasa (21/6/2022).
“Tiga calon Ketua Umum memenuhi persyaratan administrasi kelengkapan persyaratan diajukan ke Musprov. Tiga nama itu adalah M Iqbal, Ismail Rasyid dan Rizki Syahputra,” kata Plh Ketua Kadin Aceh Muhammad Mada dan Ketua SC, T Yusuf.
Cik Mada sapaan akrab Muhammad Mada juga memaparkan, tiga nama yang sudah ditetapkan dari lima calon, dua di antaranya tidak memenuhi syarat. Kedua calon yang tidak memenuhi syarat adalah Ibnu Sina Musa dan Iskandar Ali.
Apa visi misi ketiga kandidat calon ketua Kadin Acehm yakni Ismail Rasyid, M Iqbal dan Rizki Syahputra?Berikut visi misi ketiganya yang dihimpun Waspadaaceh.com
- Ismail Rasyid
Pria kelahiran Matangkuli, Aceh Utara, 3 Juli 1968 ini akan memprogramkan Santripreneur dan Yatimpreneur sebagai upaya mendorong tumbuhnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh.
Selain itu, digitalisasi UMKM menjadi program prioritas CEO PT Trans Continent (Royal Group), Ismail Rasyid, jika dia terpilih menjadi ketua Kadin Aceh periode 2022-2027.
Program digitalisasi UMKM di Aceh sudah menjadi keharusan dan tidak bisa ditawar. “Digitalisasi kita manfaatkan untuk mendorong UMKM berorientasi ekspor yang berbasis pada komoditi unggulan daerah,” tegasnya.
Menyinggung program santripreneur, menurut dia, santri tidak lagi hanya berkutat dengan kitab-kitab pengajian saja, tapi perlu dilatih kewirausahaan.
- M Iqbal alias Iqbal Piyeung
Memiliki 10 program jika terpilih menjadi Ketua Kadin Aceh, berikut beberapa di antaranya.
Salah satunya membangun komunikasi yang masif dan intensif pelaku usaha, asosiasi dan pemerintah, membuka ruang bagi anggota Kadin untuk dukungan usaha, kordinasi dan kolaborasi pemerintah serta pelaku usaha.
Selain itu juga kolaborasi hulu hingga hilir untuk produksi barang hingga sampai ke pasar serta kerjasama lembaga pendidikan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.
Kemudian memfasilitasi dan mendorong pelaku usaha berinovasi untuk promosi dan akses pembiayaan, bersinergi dengan stakeholder menciptakan ekosistem usaha daerah yang kondusif, membuka kantor Kadin sebagai rumah bagi pelaku usaha dan konsolidasi penguatan ke daerah.
- Rizki Syahputra
Sedangkan pengusaha muda dan mantan Ketua HIPMI Aceh ini bertekad membawa Kadin Aceh dengan programnya merangkul semua pengusaha Aceh untuk membangun bersama terkhusus senior, membawa investasi kembali ke Aceh.
Rizki juga bertekad melakukan penguatan sinergi dengan pemerintah, meminta Menteri Investasi Bahlil untuk memperhatikan Aceh dalam investasi, membangun hubungan pusat dan daerah yang baik dan terkoordinasi.
Rizki berharap semua pengurus kabupaten/kota dapat bahu membahu bersama membangun Kadin Aceh bersama. (sulaiman achmad)