Medan (Waspada Aceh) – Hingga Senin siang ini (7/3/2022), tercatat jumlah warga Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Madina (Mandailing Natal), Sumatera Utara, yang menjadi korban gas beracun hydrogen sulfide (H2S) sebanyak 56 orang. Korban diketahui terhirup gas beracun dari pembangkit listrik milik PT SMGP pada Minggu (6/3/2022).
Warga yang menjadi korban diketahui paling banyak berasal dari Banjar Manggis, Desa Sibanggor Julu. Sebanyak 34 orang dirawat di RSUD Panyabungan dan 22 orang di RSU Permata Madina.
Direktur RSUD Panyabungan, dr M Rusli Pulungan menjelaskan, kondisi korban saat ini berangsur pulih setelah sebelumnya mengalami sesak nafas, mual dan muntah. Namun, setelah mendapatkan perawatan medis, saat ini berangsur membaik.
“Tidak ada pasien yang terlalu parah kritisn namun kita terus memantau dan memberikan pelayanan serta pengobatan sampai sembuh,” kata Rusli.
Berikut data korban yang dihimpun dari dua rumah sakit:
RSUD Panyabungan
1. Rawiyah (33)
2. Suleha (39)
3. Alfan (11)
4. Fitri Yeni (23)
5. Anna Fauziah (45)
6. Asniah (44)
7. Luffia Wahiyah (9)
8. Roslianan (44)
9. Masniara (26)
10. Nur Maidah (8)
11. Winda Hasanah (9 bulan)
12. Suwita Hasanah (9 bulan)
13. Ennu Syafitri (46)
14. Hasnan (32)
15. Rika Fransika (32)
16. Lesmia Afrani (25)
17. Fatimah(26)
18. Asmar (52)
19. Samsul Bahri (44)
20. Nur Asiah (27)
21. Afrizal (32)
22. Nur Kholifah (30)
23. Endang Sufriadi (24)
24. Wahinan (44)
25. Parwis (40)
26. Nurdiayah (50)
27. Nursanah (63)
28. Misbah Batubara (46)
29. Yusniga (32)
30. EMI (56)
31. Ashari Hanafi (9 bulan)
32. Omasari (52)
33. Mamah (23)
34. Maryam (24)
RSU Permata Madina:
1. Armaini
2. Eviyeni
3. Amirhan
4. Yusniar
5. Nurhasanah
6. Rsbiatul Adawiyah
7. Adila Husna
8. Zulham
9. Sawaluddin
10. Marwiyah
11. Sahara
12. Nuh
13. Sakinah
14. Sakiyah Lubis
15. Aulia Sahra
16. Sangkot
17. Annisa Nauli
18. Fitrah Ramadan
19. Asrani
20. Nur Sahirah
21. Saddam Hanif
22. Bedah
(sulaiman achmad)
