Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pembangunan venue dan fasilitas pendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2018 di Kabupaten Aceh Besar terus dipacu. Penanggung jawab PB PORA, optimis sebelum hari H, pertengahan Oktober mendatang, semua pekerjaan fisik sudah rampung.
Di sela Rapat Anggota KONI Aceh di Grand Nanggroe Aceh Hotel Banda Aceh, Sabtu malam (21/7/2018), Sekretaris PB PORA memaparkan berbagai kemajuan pembangunan sarana dan prasara pendukung PORA di hadapan peserta RAT KONI 2018.
Tentang kekhawatiran sejumlah pimpinan cabor yang venuenya belum juga selesai dan masih jauh dari harapan, Ketua PB PORA, yang juga Sekda Aceh Besar, Iskandar, secara teknis menurutnya tidak ada masalah. Proses pembangunannya pun berjalan lancar. Bila ada kendala, itu akibat faktor alam, misalnya ada badai angin dan disertai hujan yang belakangan ini sering terjadi Aceh.
Selain pembangunan venue juga gedung untuk asrama para atlet. Di sini diakui akan banyak memanfaatkan fasilitas gedung sekolah, namun diakui oleh Sekda tidak akan mengganggu proses belajar mengajar.
Disebutkannya, selain asrama atlet juga untuk penginapan wasit juga ditargetkan sudah rampung sebelum pelaksanaan multi event olahraga empat tahunan Aceh di Aceh Besar ini.
Seperti diketahui, peletakan batu pertama pembangunan venue cabang olahraga PORA di kompleks JSC oleh Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, sudah dilaksanakan pada 28 Februari 2018. Saat itu, Mawardi Ali menargetkan pembangunan rampung Oktober 2018.
Kompleks JSC menjadi pusat kegiatan PORA akan memiliki venue untuk pertandingan cabang olahraga bola voli, basket, takraw, voli pantai, tenis meja, panahan, cabang olahraga bela diri dan stadion mini.
Jauh sebelum itu dilaporkan bahwa pembangunan lapangan tenis dan dua lapangan futsal di kawasan Kota Jantho, sudah selesai sejak akhir 2017. Sedangkan cabang atletik, renang, dayung akan digelar di Banda Aceh.
Raih Prestasi Harumkan Indonesia
Terkait prestasi atlet, Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf mengharapkan, lewat ajang PORA di Aceh Besar ini dapat melahirkan atlet berprestasi yang bisa membuat bangga dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Dia menyebut contoh atlet angkat besi Nurul dan Surahman, yang memperkuat tim Asean Games berpeluang besar menyabet medali emas lewat angkatan 75 Kg.
Mualem, panggilan akrab pria brewokan ini juga minta pelatih dan para atlet untuk terus semangat dengan kemauan besar untuk menorehkan prestasi lebih baik pada event nasional yakni PON 2020 di Papua.
“Hasil terbaik event PORA nanti akan mengikuti seleksi Pra PON 2019. Kita berharap lebih banyak atlet dari banyak cabor lolos pra PON dan ikut PON dengan hasil lebih baik dari PON Jabar 2016 lalu,” demikian harapan Ketua KONI Aceh.
Hal sama juga disampaikan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam pidato tertulis dibacakan Staf Ahli Gubernur, Iskandar. Bahkan dia mengusulkan masa depan atlet harus lebih diperhatikan di masa mendatang. (adv)