Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh mulai melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap cabor-cabor yang akan berlaga di Papua nantinya.
Monev tersebut didasarkan capaian yang diraih masing-masing cabor (cabang olahraga) pada ajang Porwil dan Pra-PON 2019, kata Sekretaris KONI Aceh, M.Nasir Syamaun, di Banda Aceh, Senin (18/11/2019).
“Sampai hari ini masih kita kaji. Untuk sementara, khusus cabor kategori bela diri, kita memproyeksikan ada delapan cabor yang kita andalkan untuk meraih medali emas di PON Papua tahun depan,” kata M.Nasir.
Cabor yang dimaksud tersebut yaitu muaythai, kempo, taekwondo, judo, wushu, pencak silat, anggar dan tarung derajat. Keculai tarung derajat, semua cabor yang disebutkan itu telah menyelesaikan tahapan Pra-PON dan sukses meraih hasil maksimal.
Cabang tarung derajat, pelaksanaannya baru akan dilakukan pada Pra-PON di Bandung, 21 – 24 November 2019. “Kita yakin tarung derajat akan mampu meraih medali dan meloloskan banyak atlet ke PON Papua,” kata M. Nasir.
Selain cabor kategori beladiri, M. Nasir menjelaskan, saat ini banyak cabor yang sukses meloloskan atletnya dan juga menjadi andalan Aceh untuk meraih medali emas di PON Papua nantinya. Misalnya cabor angkat besi, panahan, atletik dan panjat tebing.
“Bahkan, jika revisi KONI Pusat terhadap dua cabor dapat dipertandingkan di PON Papua, yaitu petanque dan soft tenis, kedua cabor tersebut menambah deret andalan Aceh dalam mengumpulkan medali emas.”
Untuk cabor yang sudah meloloskan atletnya ke PON, M. Nasir mengingatkan kepada Pengprov masing-masing untuk segera melaksanakan pemusatan latihan daerah (Pelatda) Mandiri sembari menunggu Pelatda KONI Aceh tahun 2020.
M. Nasir mencontohkan Pengprov Perpani Aceh dan Pengprov IKASI Aceh yang langsung melaksanakan Pelatda Mandiri usai mengikuti Pra-PON.
“Pelatda mandiri ini penting dilaksanakan agar persiapan atlet menuju PON tidak terhenti atau terputus dalam waktu lama, sehingga kemampuan atlet tetap terjaga saat menjalani Pelatda KONI Aceh tahun 2020,” kata M. Nasir. (Ria)