Tapaktuan (Waspada Aceh) – Sedikitnya 80 guru kontrak tingkat SMP hingga kini belum manerima gaji dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan selama 9 bulan, sejak Januari hingga September 2019.
“Kami sudah 9 bulan belum terima gaji dari Januari 2019 kamarin,” kata salah seorang guru kontrak di SMP yang enggan disebut namanya, kepada Waspadaaceh.com di Tapaktuan, Selasa (17/9/2019).
Dia berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memperhatikan 80 guru kontrak yang saat ini sudah memasuki 9 bulan belum menerima gaji. Dia sebagai guru juga mempunyai kebutuhan sehari-hari.
“Apalagi sebagian guru kontrak sudah berkeluarga, dan kegiatan sampingan lainnya juga tidak ada,” terangnya.
Kabid Pembinaan Tenaga Kerjaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan, Sustra Aidar, saat dikonfirmasi Waspadaaceh.com, mengakui bahwa gaji guru kontrak yang 80 orang (kontrak 1 tahun) dan 30 orang (kontrak sekitar 5 bulan) belum dibayar.
Sebetulnya dananya sudah ada. Namun karena terjadi mutasi Kadis dan Kabid-kabid beberapa waktu lalu, sehingga Pelaksana Teknis Kagiatan (PPTK) terjadi perubahan dan mentah kembali.
“Saya baru hari ini mendapat SK PPTK, rencana saya ketemu Kasi untuk dibayar terus gaji mereka para guru kontrak itu,” katanya.
Dia menjelaskan, guru kontrak dibagi dua, ada guru kontrak 80 dan juga 30. Sumber gaji mareka dari dana otsus.
“Inya Allah dalam waktu dekat ini gaji para guru kontrak akan dibayarkan. Namun saya akan lakukan konsultasi dulu dengan atasan. Kita usahakan secepatnya,” jelasnya.(Faisal)