Tapaktuan (Waspada Aceh) – Sedikitnya enam rumah warga di Dusun Sentosa, Desa Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, terancam ambruk karena pengikisan air laut (abrasi) saat gelombang pasang di musim barat.
Pengamatan Waspadaaceh.com, Kamis (9/4/2020) di lokasi, jarak gelombang air laut dengan rumah warga sekitar 1 meter lagi. Mengatasi hal itu masyarakat setempat membuat pengamanan menggunakan karung pasir.
Enam rumah warga yang bermukim di Dusus Sentosa, Desa Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan, yang terancam ambruk dihantam gelombang laut, yakni rumah Maidin, Cut Mursal, Usman, Anto, Saimi dan Khairi.
Panglima Laot Teupin Desa Gunung Kerambil, Wisfina, mengatakan, gelombang besar di musim barat telah meresahkan masyarakat, termasuk pemilik enam rumah yang berada di bibir pantai tersebut.
“Gelombang musim barat ini dimulai Rabu sore kemarin dan kita prediksi akan panjang musim ini. Jika dibiarkan enam rumah warga kami di bibir pantai itu akan terancam ambruk,” ujarnya.
Kondisi ini telah berulang kali disampaikan kepada pemerintah Aceh Selatan untuk dibangun tanggul pemecah ombak sepanjang 400 mater di kawasan bibir pantai laut Gunung Kerambil.
Untuk mengantisipasinya sementara, sambung, Wisfina, masyarakat setempat bergotong-royong membuat karung pasir sebagai penahan arus gelombang laut agar tidak mengikis dapur rumah mereka.
“Karung pasir kita dapat dari warga, kondisi hari ini pihak pemerintah belum meninjaunya. Kita harap pemerintah Aceh Selatan segera membuat tanggul di bibir pantai laut kami tahun ini,” harapnya.(Faisal)
