Minggu, Oktober 6, 2024
BerandaPariwara41 Persen Rumah Tangga di Aceh Sudah Terapkan PHBS

41 Persen Rumah Tangga di Aceh Sudah Terapkan PHBS

“Kita juga gencar melakukan berbagai penyuluhan agar PHBS ini merata di seluruh daerah dan itu akan kita lakukan terus menerus”

–Kabid Kesmas Dinkes Aceh, dr. Sulasmi–

Salah satu tatanan PHBS yang utama adalah PHBS rumah tangga yang bertujuan memberdayakan anggota sebuah rumah tangga untuk tahu, mau dan mampu menjalankan perilaku kehidupan yang bersih dan sehat serta memiliki peran yang aktif pada gerakan di tingkat masyarakat.

Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah tangga adalah tercapainya rumah tangga yang sehat.

Terdapat beberapa indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga yang dapat dijadikan acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkatan rumah tangga.

10 Indikator tersebut, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Juga menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.

Data triwulan IV, yang diperoleh Waspada pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, terdapat 356 puskesmas yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota se-Aceh. Ada pun rumah tangga di Aceh secara keseluruhan berjumlah, 1.288.278 rumah tangga.

Dari jumlah tersebut, hanya sebanyak 469.306 (36 persen) yang dipantau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh melalui Dinkes Kabupaten/Kota.

Sementara, dari jumlah rumah tangga yang dipantau tersebut (469.306) hanya 194.811 (41,5 persen) rumah tangga yang sudah menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam rumah tangga.

Jumlah rumah tangga di Kabupaten Bireuen sebanyak, dari 105.398 rumah tangga. Rumah tangga yang dipantau sebanyak 84.911 (50,8 persen) dan sudah ber-PHBS sebanyak 41.926 (44,7 persen).

Sementara daerah yang paling sedikit menerapkan PHBS adalah Bener Meriah. Dari jumlah total rumah tangga 40.039 yang dipantau sebanyak 25.485 (63,6 persen) hanya 6.077 (23,5 persen) rumah tangga yang ber-PHBS.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh yaitu dr. Sulasmi. (Foto/Ist)

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Aceh, dr. Sulasmi, mengatakan untuk daerah-daerah yang masih rendah penerapan PHBS dapat terus ditingkatkan. Salah salah satunya dapat dimulai dengan cara hidup sehat seperti olahraga, tidak merokok, mengkonsumsi makanan bergizi, jamban yang sehat, dan lain-lain.

“Kita juga gencar melakukan berbagai penyuluhan agar PHBS ini merata diseluruh daerah dan itu akan kita lakukan secara terus menerus. Kita juga pantau terus agar perilaku hidup sehat dan bersih ini selalu diaplikasikan di lingkungan sekitar,” jelasnya.

Dia menambahkan, untuk daerah yang sudah terhitung tinggi PHBS tetap harus ditingkatkan lagi agar seluruh rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.

Gampong Berisehati

Data mencatat bahwa, Kabupaten Bireuen merupakan daerah yang paling banyak menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Aceh. Setelah ditelusuri dan dikutip dari website Dinkes Bireuen, ternyata Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen menjalankan program “Gampong Berisehati”.

Gampong Berisehati adalah singkatan dari Bersih, Rapi, Indah, Sehat, Aman dan Produktif. Gampong Berisehati ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju Bireuen Kabupaten Sehat 2025.

Kegiatan Gampong Berisehati dimulai dari identifikasi dan penilaian terhadap fakta tentang permasalahan kesehatan yang terjadi di gampong.

Penyelenggaraan kabupaten sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen. Untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui “Forum” atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada.

Forum tersebut disebut “Forum Kabupaten Sehat” atau sebutan lain yang serupa sampai tingkat kecamatan dan desa.

Dalam rangka mencapai tujuan Kabupaten Sehat, peran pembangunan kesehatan perlu diarahkan untuk mencapai kondisi dimana masyarakat secara mandiri dapat mewujudkan Gampong Berisehati.

Gampong Berisehati adalah suatu upaya untuk menyehatkan kondisi pedesaan yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya dengan mengoptimalkan potensi yang ada di gampong tersebut yang mampu mendukung untuk meningkatkan kesehatan. (Adv)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER