Senin, April 29, 2024
Google search engine
BerandaPariwaraPola Hidup Sehat Sangat Penting Bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pola Hidup Sehat Sangat Penting Bagi Ibu Hamil dan Bayi

“Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan PHBS pada tingkat rumah tangga”

=== Kabid Kesmas Dinkes Aceh dr.Sulasmi ===

Kadinkes Aceh di masa dr.Hanif pernah memberi pesan khusus kepada ibu hamil dan anak balita harus lebih banyak mengkonsumsi protein hewani agar terhindar dari Stunting.

Menurut Kadinkes ketika itu, ibu hamil harus banyak mengonsumsi makanan. “Porsi makan ibu hamil harus lebih banyak dari pada sebelum hamil. Kalau biasa makan sepotong ikan, saat hamil harusnya makan dua potong ikan. Karena janin sangat membutuhkan asupan protein hewani agar anak yang dilahirkan kelak tidak mengalami stunting,” ujarnya.

Selain soal protein, dia juga mengingatkan agar ibu hamil menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Itu semua dilakukan agar ibu hamil dan janin yang dikandung tetap sehat.

PHBS memang sangat penting bagi ibu hamil guna menjaga kesehatan dari awal kehamilan sampai dengan sesudah persalinan. Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terhadap risiko kesehatan, baik bagi diri sendiri maupun bagi kandungannya. Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus memperhatikan dan menjaga pola hidup sehat demi kesehatan kandungan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh, dr. Sulasmi menyampaikan salah satu aspek penting dari pola hidup sehat adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang harus diterapkan di lingkungan keluarga atau rumah tangga. PHBS mencakup berbagai hal, seperti pemberian ASI eksklusif, penimbangan bayi dan balita secara berkala, dan pemilihan tempat melahirkan yang aman.

“Sehingga memerlukan suatu lingkungan keluarga atau rumah tangga yang mempunyai perilaku hidup yang bersih dan sehat,” jelasnya Rabu (20/12/2023).

Sulasmi juga menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi di usia 0 hingga 6 bulan. “Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan PHBS pada tingkat rumah tangga,” jelasnya.

Penimbangan bayi dan balita setiap bulan merupakan salah satu PHBS yang harus dilakukan oleh orang tua. Tujuannya adalah untuk memantau tumbuh kembang bayi dan balita sehingga dapat dideteksi sedini mungkin masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh anak.

“Menimbang bayi secara berkala merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan menimbang bayi, kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan kesehatan anak,” ujar Sulasmi.

Sulasmi menjelaskan, penimbangan bayi dan balita dapat dilakukan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. “Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk,” jelasnya.

Selain menimbang bayi dan balita secara berkala, Sulasmi juga mengimbau kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil untuk memilih tempat melahirkan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan pemerintah.

“Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang berisiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan,” katanya.

Sulasmi berharap, dengan sosialisasi PHBS ini, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam menerapkan PHBS di rumah tangga. “Dengan PHBS, kita dapat mewujudkan keluarga sehat, masyarakat sehat, dan bangsa sehat,” jelasnya. (Adv)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER