Aceh Utara (Waspada Aceh) – Sedikitnya 40 peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang tersebar di sejumlah desa dalam Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, mengundurkan diri secara suka rela dengan berbagai alasan yaitu sudah sejahtera dan mampu secara ekonomi.
Koordinator PKH Kecamatan Paya Bakong Asrizal kepada Waspadaaceh.com, Rabu (19/2/2020), menyebutkan, pengunduran diri tersebut setelah Pendamping PKH menempelkan stiker di setiap rumah KPM penerima bantuan PKH kepada 1.430 peserta di 39 desa dalam Kecamatan Paya Bakong.
Mereka yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan dan pertimbangan, ada yang sudah sejahtera dan mampu secara ekonomi, sehingga merasa tidak pantas lagi menerima bantuan tersebut.
“Jumlah di atas tentunya belum final dan terus bergerak dinamis. Sewaktu-waktu dapat saja jumlah peserta semakin bertambah seiring dengan fenomena penempelan stiker ini, yang ternyata memberikan ‘efek kejut’ secara moral sehingga membuat mereka malu dengan pelabelan keluarga kurang mampu,” katanya.
Terutama terhadap keluarga yang sudah mampu secara ekonomi, perlahan namun pasti, satu persatu peserta yang merasa risih dengan label tersebut belakangan menyatakan mengundurkan diri secara sukarela, lanjut Asrizal.
Disebutkan, pendamping PKH tidak dapat mempertahankan mereka yang sudah sejahtera untuk terus mendapatkan bantuan PKH, karena bantuan ini diberikan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu secara ekonomi. Di Kecamatan Paya Bakong masih banyak yang belum tersentuh bantuan PKH, sehingga dengan adanya peserta yang mundur dan sejahtera, kedepan dapat kesempatan diperoleh oleh orang lain lagi.
“Kami juga meminta masyarakat untuk turut mengawasi keberadaan stiker PKH di setiap rumah keluarga penerima bantuan PKH. Karena apabila stiker ini terlepas atau melepas dengan sengaja maka siap untuk dikeluarkan atau graduasi dari penerima bantuan PKH,” kata Asrizal.
Asrizal merincikan, 40 peserta KPM PKH Kecamatan Paya Bakong yang mengundurkan diri tersebar di 18 desa, yaitu Alue Lhok 2 orang, Asan Seuleumak 1 orang, Blang Mane 1 orang, Blang Paku 4 orang, Blang Pante 3 orang, Buket Guru 3 orang, Cempeudak 1 orang
“Kemudian di Desa Cot Tufah 3 orang, Geulumpang Pirak 1 orang, Geureughek 3 orang, Lueng 5 orang, Matang Panyang 1 orang, Munye Seuleumak 1 orang, Meuria Seuleumak 5 orang, Pucok Alue Seuleumak 1 orang, Seuneubok Aceh 1 orang, Simpang 1 orang, Tanjong Drien 3 orang,”rincinya. (Riri).