Senin, Oktober 14, 2024
Beranda4 Sejawatnya Positif Corona di RSUDZA, Persatuan Perawat Minta Perhatian Khusus

4 Sejawatnya Positif Corona di RSUDZA, Persatuan Perawat Minta Perhatian Khusus

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menyusul kasus empat perawat di RSUDZA Banda Aceh terinfeksi virus Corona, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) meminta perawat dan tenaga medis di Aceh mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus.

Ketua PPNI Aceh, Abdurrahman SKP, MPd, kepada Waspadaaceh.com, Minggu (21/6/2020), mengatakan, pihaknya sudah memperkirakan potensi penyebaran Corona akan terjadi pada perawat dan tenaga medis, karena bersentuhan langsung dengan pasien.

“Terkait 4 sejawat kita, perawat RSUDZA positif COVID-19, itu kekhawatiran kita sejak awal penangangan COVID-19. Dan disayangkan akhirnya juga terjadi. Untuk saat ini PPNI berharap pihak rumah sakit dapat memberikan perawatan terbaik untuk mereka. Keluarga mereka juga perlu diperhatikan dan dijaga kesehatannya,” kata Abdurrahman melalui wawancara tertulis via aplikasi Whatsapp.

Berita Terkait: Terbaru, 4 Perawat RSUDZA Banda Aceh Positif Corona

Abdurrahman menuturkan, dari infomasi yang dia dapatkan bahwa keempatnya saat ini sedang dirawat di ruang RICU Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Tertularnya keempat perawat itu diketahui tanpa gejala.

“Keluarga mereka sudah dilakukan pemeriksaan rapid antigen melalui metode swab tenggorokan, dan Alhamdulillah hasilnya Negatif,” ungkapnya.

Kepada pihak RSUDZA, PPNI minta agar dapat melakukan evaluasi menyeluruh, tentang protap penanganan COVID-19 di ruang perawatan. Kemudian, pihaknya menyoroti terkait kesiapan APD yang standar, SOP perawatan pasien COVID-19.

Berita Terkait: Kasus Positif Corona Melonjak di Aceh, dari 10 Jadi 37 Orang

“Pelatihan untuk perawat yang menangani COVID-19, selain harus tersertifikasi juga perlu dipantau kesehatan dan beban kerja mereka. Sebelum masuk ruang rawat dan tenaga medis dilakukan pemeriksaan secara berkala,” jelasnya.

Sementara, terkait penangangan COVID-19, PPNI berharap Pemerintah Aceh memberikan perhatian khusus kepada tenaga medis dan perawat yang menangani pasien COVID-19, dengan memberikan daya tahan tubuh dan insentif kepada mereka.

“Pemerintah Aceh harus memastikan APD standar terpenuhi di seluruh Aceh untuk tenaga medis dan perawat yang ditugaskan menangani pasien COVID-19. Harus terus menerus mengevaluasi protokol kesehatan penanganan COVID-19 dan memberlakukan kebijakan kebijakan. Seperti memperketat daerah perbatasan karena rata-rata kasus adalah transmisi dari zona merah ke zona hijau,” ungkapnya.

Berita Lainnya: Perawat Positif COVID-19 di RSU Adam Malik Sudah Sembuh dan Bisa Pulang

PPNI juga berpesan kepada masyarakat supaya tidak lengah dan tidak mudah percaya dengan informasi tidak jelas sumbernya yang berisi provokasi. Tetap mengikuti protokol kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak sosial, menjaga jarak fisik serta tidak mengunjungi tempat tempat keramaian.

“Harapan kita bukan hanya RSUDZA, tapi RS rujukan COVID-19 lainnya. Termasuk RSUD Cut Meutia Lhokseumawe maupun rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya juga,” tegasnya.(sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER