Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
Beranda4 Hari Hilang, Warga Delima Ditemukan Meninggal

4 Hari Hilang, Warga Delima Ditemukan Meninggal

Sigli (Waspada Aceh) – Seorang pedagang, Miswar Bin Muhammad Nur, 44, warga Gampong Geudong Reube, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, yang dikabarkan hilang sejak 15 Oktober 2023, ditemukan telah meninggal dunia.

Keluarga terkejut saat diinformasikan pihak kepolisian adanya temuan mayat Laki-laki di Aliran Daerah Sungai (DAS) Blang Putek, Gampong Jok Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Rabu (18/10/2023. Mayat yang ditemukan itu ternyata korban Miswar Bin Muhammad Nur yang sudah empat hari hilang.

Camat Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Asriadi. membenarkan atas penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di DAS Blang Putek, Gampong Jok Tanjong, Padang Tiji. Setelah dikonfirmasi dengan pihak keluarga ternyata benar mayat tersebut adalah Miswar Bin Muhammad Nur.

Menurut dia, mayat Miswar Bin Muhammad Nur, awalnya ditemukan oleh warga pencari daun pakis sekira pukul 07.30 WIB. Warga tersebut, kata dia, tidak sengaja menoleh ke arah Krueng Blang Putek, dan kemudian melihat adanya sesosok jasad laki- Laki dengan posisi telungkup.

Kemudian warga melaporkan kepada keuchik (kepala desa) Jok Tanjong dan laporan itu diteruskan ke Polsek dan petugas Puskesmas Padang Tiji.

Kata Asriadi, dari keterangan keluarga, almarhum Miswar dalam kondisi kurang sehat saat pergi dari rumah pada 15 Oktober 2023. Alamrhum meninggalkan rumah menggunakan sepeda motornya. Pihak keluarga juga sempat melakukan pencarian dan melaporkan ke polisi saat almarhum menghilang dari rumah.

Pihak keluarga bersama petugas kepolisian juga melakukan pencarian mengunakan tracking email handphone yang bersangkutan, dan ditemukan posisi korban berada di sebuah kebun dalam kawasan Gampong Jok Tanjong Padang Tiji Kabupaten Pidie. Kemudian pihak keluarga pergi menuju lokasi dan menemukan sepeda motor, handphone serta dompet milik almarhum Miswar. Tetapi saat itu pihak keluarga tidak menemukan korban di lokasi tersebut.

Atas penemuan jasad tersebut, pihak keluarga juga menolak untuk diotopsi dan mengiklaskan, sehingga almarhum akan dikebumikan di kampung halamanya.

“Jadi setelah dibawa ke rumah sakit tadi pagi, di sana almahum dilakukan proses fardu kifayah mengingat kondisi tubuh korban yang tidak mungkin dilakukan fardhu kifayah di kampung. Jadi setelah dilakukan semua proses fadhu kifayah di RSUD, almarhum dikebumikan di kampung halamanya oleh pihak keluarga,” tutupnya. (b06)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER