IDI (Waspada Aceh): Menyusul steril udara di sekitar lingkar tambang Blok A, sebanyak 27 pasien korban bau busuk lingkar tambang yang sebelumnya dirawat di RSUD Dr Zubir Mahmud Aceh Timur, kini diizinkan kembali ke rumah.
“Mereka diizinkan pulang setelah kondisi kesehatannya membaik berdasarkan hasil pemeriksaan medis,” kata Direktur RSUD-ZM Aceh Timur, dr H Edy Gunawan MARS, kepada Waspada, Jumat (29/9).
Menurut dia, saat ini hanya tersisa dua pasien yang masih dalam perawatan medis. Adapun kedua pasien yang masih dirawat yaitu Ainsyah dan Suparno. Keduanya saat ini dirawat di Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr Zubir Mahmud Aceh Timur di Idi Timur.
Mengutip waspada.id, diberitakan sebelumnya, sebanyak 29 warga dari Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, dirujuk dari Puskesmas Banda Alam ke RSUD Dr Zubir Mahmud Aceh Timur di Idi, Minggu (24/9) malam. Rata-rata, mereka memiliki gejala mual, batuk dan muntah-muntah.
Puluhan warga tersebut diserang mual dan muntah setelah terhirup bau busuk bercampur aroma gas. Diduga serangan mual dan batuk yang dialami warga berasal dari kegiatan pembersihan bagian casing yang menghambat keluarnya gas bumi atau sering diistilahkan slickline di sumur Alue Siwah, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur. Tetapi kabarnya, aktivitas slickline itu telah dihentikan sementara.
Selain itu, dampak dari bau busuk tersebut juga membuat ratusan warga harus mengungsi ke lokasi yang dinilai aman yakni di halaman Kantor Camat Banda Alam. Setelah klaim pihak Medco EP, yang menyatakan udara sudah normal, maka seluruh warga telah meninggalkan tenda pengungsian dan seluruh tim gabungan yang melayani pengungsi juga telah dibubarkan menyusul pembongkaran tenda pengungsi, Kamis (28/9) pagi. (*)
Sumber : waspada.id