Rabu, Mei 8, 2024
Google search engine
BerandaTausiahSetiap Bangsa Mendapat Cobaan Allah SWT

Setiap Bangsa Mendapat Cobaan Allah SWT

Aceh Besar (Waspada Aceh)- Setiap bangsa akan dicoba oleh Allah Swt dengan berbagai sikap, prilaku, dan fasilitas yang mereka terima. Dengan cobaan tersebut manusia atau suatu bangsa akan tetap mengingat Allah. Bisa saja mereka ditolong oleh Allah karena lulus dari cobaan tersebut, tetapi bisa juga mereka malah dibinasakan karena kekufurannya.

Wakil Ketua DPW Gema Mathlaul Anwar Aceh Ustaz Abdus Sabur, S.Sos.I menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jumat di Masjid Baburrahmah Gampong Mesalee, Kecamatan Indrapuri Aceh Besar, Jumat (29/09/23) bertepatan 13 Rabiul Awwal 1445 H.

Ustaz Abdus Sabur menyampaikan, manusia atau suatu bangsa kadang lupa kembali terhadap pertolongan Allah. Mereka kembali ingkar. Karena itu, peringatan-peringatan tersebut patut terus dilakukan, agar manusia atau suatu bangsa tetap bersyukur kepada Allah Swt atas nikmat dan pertolonganNya.

Sebagai seorang muslim hendaklah kita mengingat bahwa kesombongan bisa disebabkan karena banyak hal. Harta dan kekayaan dapat menimbulkan kesombongan. Pangkat dan jabatan juga menyebabkan kesombongan. Gelar pun bisa menyebabkan timbulnya kesombongan. Begitu pula dengan ilmu bisa saja menumbuhkan rasa kesombongan.

Jadi sudah selayaknya kita selalu bertakwa kepada Allah Swt dan memohon kepada-Nya agar menjauhkan sifat dan sikap sombong dari hati kita. Karena, apabila kita sampai meninggal dalam keadaan sombong niscaya di akhirat nanti Allah Swt akan menjumpai kita dalam kondisi Allah Swt murka.

“Siapapun kita, dengan kelebihan yang kita miliki, lebihnya harta, tingginya jabatan, pangkat, nasab atau lainnya jangan sombong dan congkak. Gunakan harta, pangkat, jabatan dan fasilitas lainnya untuk menolong agama Allah Swt. Sekecil apapun, teruslah berada dalam kebenaran, kapanpun dan bagaimanapun bentuknya,” urainya.

Ustaz Abdus Sabur menegaskan, sesungguhnya sifat sombong salah satu amalan yang tercela, akhlak yang buruk. Karena itu, beberapa kali kita akan menyaksikan hasil dari kesombongan dibalas tunai oleh Allah Swt.

Salah satu contoh kisah Raja Namrudz dengan kekuasaannya 400 tahun lamanya. Begitu disebutkan dalam kitab sejarah. Apa yang Namrudz lakukan dibawah kekuasaannya. Dengan sombong dan angkuh ia berkata “a rabbun gairi” adakah tuhan selain aku. 400 tahun membuat dia merasa bahwa dia tuhan. Lalu Allah kirimkan ba’udah (nyamuk).

Allah Swt berfirman: Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. (QS Al-Baqarah: 26)

Hingga akhirnya nyamuk masuk ke dalam hidung raja Namrudz sampai mengigit otak di kepalanya. Sembari merasa kesakitan mengambil martil memukul kepalanya. Begitulah Allah bercerita tentang orang angkuh dan sombong.

Kisah lainnya, suatu ketika Firaun dengan kesombongan dan kecongkakannya mengatakan, akulah tuhan kalian.

Menurut Ustaz Abdus Sabur, Allah Swt menyudai setiap kisah kebatilan dengan cara yang sangat mudah. Untuk itu, jangan risaukan bagaimana kebatilan akan lenyap, karena kebatilan pasti akan lenyap. Hal yang terpenting adalah, sibukkan diri kita untuk membela kebenaran semampu kita. Jangan pernah takut membela kebenaran, jangan pernah gentar membela kebenaran.

Dari kisah tersebut pula dapat ambil pelajaran, bahwa setiap bangsa akan dicoba dengan berbagai sikap, prilaku, dan fasilitas yang diterima. Dengan cobaan tersebut manusia atau suatu bangsa akan tetap mengingat Allah. “Bisa juga mereka ditolong oleh Allah karena lulus dari cobaan tersebut, tetapi bisa juga mereka malah dibinasakan karena kekufurannya,” pungkasnya. (T. Mansursyah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER