Jakarta – Sedikitnya 23 lansia di Norwedia meninggal dunia tak lama setelah mereka menerima dosis pertama vaksin COVID-19 buatan Pfizer.
Sejumlah media melaporkan, beberapa orang lainnya juga jatuh sakit setelah meminum jab Pfizer-BioNTech, namun belum ada kepastian apakah ada korelasi langsungnya. Setelah kejadian itu, negara tersebut telah melakukan penyelidikan rinci atas kematian tersebut.
Mengutip dari thenewsminute.com, Sabtu (16/1/2021), lebih dari 30.000 orang dilaporkan menerima suntikan pertama vaksin virus Corona Pfizer atau Moderna di negara Skandinavia itu sejak akhir Desember.
Menyusul adanya kematian sebagaimana dilaporkan British Medical Journal (BMJ), Jumat malam, kini para dokter di Norwegia telah diminta untuk melakukan evaluasi yang lebih menyeluruh terhadap pasien lanjut usia yang mengantri untuk menerima vaksin Pfizer-BioNTech.
“Ini mungkin kebetulan, tapi kami tidak yakin,” kata Steinar Madsen, direktur medis Badan Obat Norwegia (NOMA), mengatakan kepada BMJ. “Tidak ada hubungan pasti antara kematian ini dan vaksin,” lanjutnya.
Dua jenis vaksin COVID-19, Comirnaty, dari BioNTech-Pfizer dan Moderna, sedang digunakan di Norwegia. (**)
