Sigli (Waspada Aceh) – Dua dari tiga pendulang emas di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) pegunungan Sarah Panah, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, dilaporkan tewas tertimpa pohon saat tertidur. Satu orang lainnya selamat.
Tapi sampai saat ini pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah kedua pendulang itu hilang terseret arus sungai atau tertimpa pohon.
Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali dikonfirmasi Waspada, Selasa (7/5/2024) membenarkan telah terjadi peristiwa dua pendulang emas tradisonal hilang di kawasan pegunungan Sarah Panah, Kecamatan Tangse.
Namun dia belum dapat memastikan penyebab dari peristiwa tersebut karena saat ini personel polisi yang dikerahkan untuk membantu pencarian belum tiba di lokasi kejadian.
“Informasi tentang adanya peristiwa dua warga yakni pendulang emas tertimpa musibah, itu benar adanya. Namun kami belum dapat memastikan apakah mereka hilang terbawa air atau tertipa pohon.”
“Sekarang ini personel polisi yang kami tugaskan melakukan pencarian masih dalam perjalan ke lokasi kejadian. Mereka belum tiba,” kata Imam Asfali.
Dia menjelaskan, lokasi tempat kejadian itu sangat jauh dari perkampungan penduduk atau kota Kecamatan Tangse. Butuh waktu lama dengan berjalan kaki untuk sampai ke lokasi pegunungan Sarah Panah.
“Jadi mohon bersabar dan kepada pihak keluarga semoga tabah dalam menghadapi cobaan. Sekali lagi, kami belum bisa memastikan. Apakah korban terseret arus atau tertimpa pohon. Karena mereka itu sehari-hari mendulang emas di sungai,” katanya.
Sementara itu, dari informasi yang dikumpulkan Waspada dari warga setempat, Selasa (7/5/2024), menyebutkan ketiga korban yang belum diketahui namanya itu meninggal dunia akibat tertimpa pohon besar yang tumbang menimpa gubuk tempat mereka beristirahat.
Informasi itu diketahui warga dari cerita salah satu rekan korban yang selamat dari maut tersebut. Warga yang namanya enggan disebut itu mengatakan, dua korban itu sebelum kejadian sedang tertidur di dalam gubuk yang mereka bangun di tengah hutan. Gubuk tersebut tidak jauh dari Daerah Aliran Sungai (DAS) tempat mereka mendulang emas secara tradisional.
Di malam itu hujan dan badai turun sangat kencang sehingga merobohkan satu pohon berukuran besar menimpa gubuk mereka. Dua pendulang emas yang tertidur ikut tertimpa pohon tersebut dan dinyatakan meninggal dunia.
Hingga berita ini diturunkan kedua jasad korban belum dapat dievakuasi. (M Riza)