Medan (Waspada Aceh) – Sedikitnya 18 orang korban kapal kayu KM Sinar Bangun, yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin sore (18/6/2018), sampai Selasa pagi ini (19/6/2018), sudah teridentifikasi.
Sebagaimana data yang diperoleh wartawan dari BPBD Samosir dan Simalungun, mencatat 18 nama korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi lemah;
- Riko Sijabat, 26 tahun, pria warga Kota Pinang
- Tiambun Situmorang, 16 tahun, perempuan warga Aek Kanopan
- Hermanto Turnip, 27 tahun, pria warga Tigaras
- Suhendra, 22 tahun, pria warga Pematangsiantar
- Sandri Sianturi, 23 tahun, pria warga Lubuk Pakam
- Hafni, 20 tahun, perempuan warga Pematangsiantar
- Toni, 29 tahun, pria warga Kota Pinang
- Reni Siadari, 17 tahun, pria warga Simpang Raja Huta
- Rudi Rubowo, 22 tahun, pria Jalan Binjai, Medan
- Josua Sinaga, 18 tahun, pria warga Simpang Raja Huta
- Hernando Lingga, 24 tahun, pria warga Tanjung Morawa
- Rahman Sahputra, 22 tahun, pria warga Batubara
- Santika, 20 tahun, perempuan, warga Indrapura
- Dedi Setiawan, 22 tahun, pria warga Lubuk Pakam
- Roni,17, pria, Simpang Raya
- Juita Morga
- Jamuda,17, pria, Serbelawan
- Heri Nainggolan,23, pria, Panei Tonga
Pagi ini Tim SAR gabungan akan kembali melakukan mencarian para korban. “Tadi malam pencarian terpaksa dihentikan, karena selain cuaca sangat buruk disertai ombak dan angin kencang, juga karena malam hari cukup gelap,” kata salah seorang wartawan asal Medan, yang berada di Samosir. (al-farizi)