Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sedikitnya 137 alumni Aliyah dan sederajat asal Aceh sudah siap untuk melanjutkan kuliah ke Universitas Al-Azhar, Mesir atas fasilitasi dari IKAT Aceh.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua IKAT, H. M. Fadhil Rahmi, Lc setelah mendapat informasi telah keluarnya rekomendasi/persetujuan dari Kementrian Keamanan Mesir. Info tersebut langsung diterima dari Ketua OIAA (Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar), TGH. Dr. Zainul Majdi, Lc, MA yg baru saja kembali dari Mesir.
“Alhamdulillah, sekarang bisa fokus nungguin visa dan urus tiket. Cuma untuk tiket, seiring kenaikan harga dollar, akan ada penyesuaian dan rasionalisasi harga,” ungkap Fadhil yg baru kembali dari Jakarta.
Untuk diketahui, sebanyak 411 tamatan dayah/aliyah dan sederajat ikut menguji kemampuan mereka dalam seleksi nasional kuliah ke Timur Tengah pada bulan Mei lalu dan UIN Arraniry menjadi tuan rumah.
Pada Juli 2018 diumumkan kelulusan. Alhamdulillah dari Aceh sebanyak 169 calon mahasiswa ke Timur Tengah, mayoritas ke Universitas Al-Azhar Mesir.
Dibantu oleh Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, para peserta yang lulus melakukan pemberkasan dan pengurusan pemberangkatan.
“Tidak hanya pasca lulus, dari sebelum seleksi/test, IKAT sudah mencoba berkontribusi dengan mengadakan sosialisasi, try out, bimbel karantina dll, ” ujar Fadhil, didampingi Syafruddin, Lc, Ketua Lembaga Edukasi Timur Tengah, badan otonom IKAT.
“Memang tidak semua yang lulus berangkat. Ada yang sebab finansial dan sebab lainya. Kita mohon doa segenap masyarakat Aceh, semoga segala urusan para penuntut ilmu diberi kemudahan oleh Allah,” pinta Fadhil.(ria)