Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaInternasional10 Negara Paling Bersih dari Korupsi, Denmark Urutan Pertama

10 Negara Paling Bersih dari Korupsi, Denmark Urutan Pertama

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Korupsi adalah perbuatan yang merusak dan menjadi salah satu masalah terbesar dalam membangun negara adil serta berkelanjutan.

Dikutip dari Berita Satu Namun, beberapa negara telah berhasil melawan korupsi dengan sukses, membentuk dasar yang kuat untuk kesejahteraan dan keberlanjutan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 10 negara paling bersih dari korupsi.

1. Denmark
Denmark selalu menempati urutan teratas dalam daftar negara yang bersih dari korupsi. Bisnis di negara ini mampu berjalan dengan baik tanpa khawatir terhambat oleh korupsi, suap, atau pemerasan. Undang-undang kriminal Denmark yang melarang penerimaan suap dan jenis korupsi lainnya dipatuhi oleh hampir seluruh lapisan masyarakat dan pejabat pemerintah.

Negara ini juga menjadi salah satu negara paling makmur dengan angka pengangguran yang sangat kecil, akses mendapatkan pekerjaan yang mudah, serta pendapatan yang besar di berbagai sektor. Pajaknya dikelola dengan sangat baik sehingga membawa banyak manfaat untuk masyarakatnya.

2. Finlandia
Tradisi suap-menyuap dan gratifikasi hampir tidak ditemukan dalam tatanan birokrasi negara ini. Penegakan yang konkret dan konsisten terhadap UU Pidana Finlandia semakin memperkokoh posisi Finlandia di urutan kedua sebagai negara yang bersih dari korupsi.

Negara ini juga menjunjung tinggi transparansi, keterbukaan, serta keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan negara dan pemberantasan kasus korupsi.

Finlandia juga dianggap sebagai salah satu negara yang aman dan memiliki tingkat kebahagiaan tinggi. Hampir seluruh rakyat Finlandia puas dengan kehidupan dan kinerja pemerintahnya.

3. Selandia Baru
Selandia Baru menjadi satu-satunya negara di Pasifik yang masuk ke dalam daftar 10 negara rendah korupsi. Regulasi yang dimiliki negara itu dinilai efektif mencegah segala jenis tindak korupsi. Selandia Baru menetapkan hukum penjara selama 14 tahun untuk siapa pun yang terbukti melakukan korupsi, suap, atau gratifikasi.

Serupa dengan Finlandia, Selandia Baru juga menjunjung prinsip transparansi dan pembangunan iklim usaha yang adil dan mudah. Pelayanan publik yang berkualitas tinggi, biaya hidup yang cenderung rendah, serta peraturan keamanan yang ketat membuat Selandia Baru turut masuk ke dalam jajaran negara paling makmur dan aman di dunia.

4. Norwegia
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2022 menempatkan Norwegia dalam urutan ke empat sebagai negara dengan tingkat korupsi yang rendah. Transparansi, tata kelola yang baik, serta sistem hukum yang tegas dan efektif, telah membantu negara itu meminimalkan kasus korupsi dalam tatanan birokrasinya.

Selain itu, Pemerintah Norwegia juga aktif mengimplementasikan langkah-langkah antikorupsi dan menyosialisasikan tata kelola yang transparan. Hal itu turut berimbas pada reputasi positif Norwegia dalam pemberantasan korupsi.

5. Singapura
Keberadaan Biro Investigasi Praktik Korupsi (BIPK) yang memimpin pemberantasan korupsi serta dukungan publik yang kuat terhadap tindak korupsi tanpa toleransi, berhasil membawa Singapura mempertahankan integritasnya sebagai negara rendah kasus korupsi.

Selain itu, pemerintah setempat juga memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi. Singapura mendapat predikat sebagai satu-satunya negara yang bersih dari korupsi di kawasan Asia.

6. Swedia
Negara Skandinavia lainnya yang terbukti konsisten terhadap sikap antikorupsi adalah Swedia. Keterlibatan aktif masyarakat dalam kehidupan politik dan tekad pemerintah untuk mengurangi korupsi di sektor publik serta swasta telah mengukuhkan reputasi Swedia sebagai negara yang bebas korupsi.

Faktor lainnya yang mendukung keberhasilan Swedia dalam melawan korupsi adalah penerapan prinsip transparansi oleh pemerintah kepada masyarakat.

7. Swiss
Penerapan hukum yang ketat dan sistem peradilan yang kuat mampu mencegah terjadinya korupsi di negara ini. Swiss berkomitmen untuk mempertahankan pemerintahan yang bersih, peraturan bisnis yang ketat, serta peran penduduk dalam memantau dan memastikan akuntabilitas pemerintah.

Karena hal itu, Swiss berhasil berada di dalam urutan nomor tujuh sebagai negara yang bersih korupsi.

8. Belanda
Keterbukaan serta kemudahan akses informasi untuk setiap penduduk membuat Belanda bersih dari segala jenis korupsi. Negara itu juga memiliki sistem tata kelola yang baik dalam pemerintahan maupun sektor swasta.

Hukum ditegakkan dengan adil, keuangan diawasi dengan ketat, serta nilai kepatuhan yang tertanam dalam setiap individu di Belanda membuat negara ini masuk ke dalam salah satu negara bebas korupsi.

9. Jerman
Sebagai negara maju di Eropa Barat, Jerman menerapkan langkah-langkah antikorupsi yang ketat, sesuai dengan pedoman Uni Eropa. Pemerintah beroperasi di bawah pengawasan yang cermat, menjaga tingkat korupsi tetap rendah. Upaya ini diperkuat oleh partisipasi aktif dan tekad kuat dari masyarakat yang menentang penyuapan dan korupsi.

Komitmen timbal balik antara pemerintah dan rakyat membentuk budaya integritas yang mendukung peringkat kesembilan Jerman dalam hal kebersihan dari korupsi.

10. Luksemburg
Salah satu negara kecil di Eropa Barat ini menonjol berkat tata kelola pemerintahan yang baik dan jujur. Pemerintah dan masyarakat di negara ini rutin mempromosikan transparansi di berbagai sektor. Supremasi hukum dan komitmen terhadap pencegahan antikorupsi berhasil menjadikan Luksemburg sebagai negara kesepuluh dalam daftar negara bersih korupsi di dunia. (*)

Sumber Berita: Beritasatu.com

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER