Sabtu, Mei 4, 2024
Google search engine
BerandaWisata & TravelWisata Pantai dan Bahari Aceh Jadi Magnet Liburan Tahun Baru 2024

Wisata Pantai dan Bahari Aceh Jadi Magnet Liburan Tahun Baru 2024

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Aceh menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan untuk merayakan tahun baru 2024. Provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini jelang akhir tahun dan pada tahun baru ini dibanjiri wisatawan nasional dan internasional (mancanegara).

Wisata pantai dan wisata  bahari Aceh yang memesona menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Kawasan wisata pantai terlihat ramai. Pengunjung datang dari berbagai daerah, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan bahkan dari Pulau Jawa.

Pantauan Waspadaaceh.com pada Senin (1/1/2024), pelabuhan Ulee Lheue di Banda Aceh dipadati oleh warga yang ingin menyeberang ke Pulau Sabang. Antrean kendaraan bermotor terlihat panjang di pintu masuk pelabuhan.

Salah satu pengunjung dari Padang, Sumatera Barat, Hurina, mengatakan, ia memutuskan untuk liburan bersama keluarganya ke Aceh. Hurina bersama suami dan dua anaknya berkunjung ke Sabang selama dua hari.

Antrian kendaraan memasuki Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh (Foto/Cut Nauval).

“Kami sangat menikmati liburan di Sabang. Pesona Aceh yang luar biasa, wisata bahari yang indah dan asri, serta masyarakatnya yang ramah-ramah,” kata Hurina

Selain Sabang, Hurina dan keluarganya juga mengunjungi beberapa spot wisata di Banda Aceh, seperti Museum Tsunami, Masjid Raya Baiturrahman, dan Museum Aceh. Hurina mengaku kagum dengan sejarah dan budaya Aceh yang kaya.

Wisatawan lain, Ernita, asal Medan, Sumatera Utara, mengaku mengunjungi Aceh lebih awal bersama suami dan teman-temannya. Meski tidak ke Sabang, Ernita dan teman-temannya cukup menikmati wisata pantai Lampuuk, Aceh Besar, dataran tinggi Gayo dan wisata pantai di kawasan pesisir barat-selatan Aceh.

“Kami enam orang dalam satu mobil, berangkat ke Aceh dari Medan sejak 24 Desember. Kami mengunjungi tanah Gayo, Takengon, lalu ke Banda Aceh,” kata Ernita, Rabu (3/1/2024).

Menurut pengusaha fashion ini, setelah dua hari mengunjungi beberapa spot wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar, mereka melanjutkan perjalanan selama tiga hari menikmati wisata pesisir barat Aceh. Mereka juga mengunjungi beberapa spot wisata religius.

“Mulai dari Banda Aceh, Aceh Besar terus Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Blangpidie, Tapaktuan (Aceh Selatan) hingga Subulussalam panoramanya begitu indah dan mempesona,” ujarnya.

“Selanjutnya kami kembali ke Medan melalui Pakpak Bharat, Dairi dan Berastagi Tanah Karo. Pada 30 Desember kami tiba di Medan,” lanjut ibu dari tiga putra ini.

Toko Suvenir Ramai

Pada Selasa (2/1/2023) pantauan Waspadaaceh.com. beberapa toko suvenir di Banda Aceh tampak ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh dan cindera mata, seperti kopi, kain songket, batik Aceh, rencong, dan kerajinan tangan lainnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan, Pemerintah Aceh terus berupaya meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke daerahnya. Ia menyebutkan beberapa faktor yang mendukung hal tersebut, seperti amenities, aksesibilitas, dan atraksi.

“Kami terus meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan bagi para wisatawan, baik di sektor akomodasi, transportasi, maupun kuliner. Kami juga memperluas jangkauan penerbangan dan kapal laut ke Aceh.”

“Kami juga terus mengembangkan berbagai atraksi wisata yang menarik dan beragam, baik alam, budaya, maupun religi,” lanjut Almuniza, Selasa (2/1/2024).

Almuniza berharap, dengan adanya kunjungan wisatawan yang meningkat, Aceh dapat semakin maju dan sejahtera. Ia juga mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keramahan dalam melayani para wisatawan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER