Medan (Waspada Aceh) – Masyarakat Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan, diharap mewaspadai kemacetan yang akan terjadi di inti kota khususnya sekitar Lapangan Merdeka Medan dan Kantor DPRD Sumut.
Waspadaaceh.com memperoleh informasi, aksi buruh terkait penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja rencananya akan berlanjut pada Senin besok (12/10/2020) hingga Selasa (13/10/2020).
Rencananya, Lapangan Merdeka Medan akan menjadi titik kumpul ribuan buruh. Berbagai elemen buruh akan memadati Lapangan Merdeka Medan dari berbagai penjuru kawasan, seperti kawasan bisnis Tanjung Morawa, Kota Binjai, Langkat hingga kawasan KIM Medan.
Surat pemberitahuan aksi sudah disampaikan ke Direktorat Intelkam Polda Sumatera Utara itu. Rencananya, aksi akan berlangsung di DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol pada, Senin dan akan berlanjut di Kantor Gubernur Sumut pada Selasa. Aksi akan berlangsung sejak pagi hingga sore hari.
Rintang Berutu dari SBMI Merdeka, mengatakan, estimasi buruh yang akan turun aksi berjumlah 1.000 orang berasal dari Medan sekitarnya.
“Ada sejumlah serikat buruh yang akan turun aksi,” tegasnya.
Sementara itu Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, mengatakan pada unjuk rasa Jumat 9 Oktober 2020, polisi mengamankan 469 orang, 461 orang di antaranya dipulangkan. Delapan orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka.
“Kita amankan 469 orang, delapan orang kita naikkan penyidikan karena ada yang membawa senjata tajam 3 orang, bawa molotov 2 orang dan positif narkoba 3 orang,” kata Kapolda.
Menurut Kapoldasu, yang bawa molotov diskenariokan akan terjadi chaos. “Tapi karena perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, maka kita terhindar dari pembakaran itu,” kata Kapoldasu, Martuani, Minggu (11/10/2020).(sulaiman achmad)
