Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaWarga Pidie Berharap Proyek Waduk Rajui Tidak Asal Jadi

Warga Pidie Berharap Proyek Waduk Rajui Tidak Asal Jadi

Sigli (Waspada Aceh) – Ribuan petani di Kabupaten Pidie yang bernomisili di Kecamatan Padang Tiji, Bate dan Muara Tiga, mengatakan mereka berharap proyek saluran Waduk Rajui yang sedang dibangun, tidak dikerjakan asal jadi.

“Kita bersyukur pembangunan Waduk Rajui berlokasi di Gampong Masjid Rajui, Kecamatan Padang Tiji, saat ini sedang dilanjutkan. Mudah-mudahan proyek ini tidak dikerjakan asal jadi,” kata Usman, salah seorang petani di Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Minggu (3/3/2019).

Usman mengungkapkan, dengan adanya Waduk Rajui, sistem penyaluran dan pembagian air ke sawah petani yang bernomisili di tiga kecamatan itu akan lebih lancar. Petani nantinya diharapkan bisa menanam padi dua kali dalam setahun.

Beginilah suasana pembangunan proyek jaringan air dan Waduk Rajui di Kecamatan Padang Tiji, dilihat dari kejauhan, Minggu (3/3/2019).(Foto/Muhammad Riza)

Tidak seperti sekarang, denga sumber air terbatas, para petani dikawasan itu sangat kesulitan mengairi  tanaman padinya. Menurut dia, kendati pada musim tanam utama (musim penghujan-red) air berlimpah karena hujan, itu juga menjadi kendala karena terendam banjir.

“Karena itu dengan adanya Waduk Rajui, kami sangat senang. Karena fungsi waduk itu selain dapat menampung air yang banyak, ketika musim hujan juga dapat meminimalisir banjir. Sedangkan pada musim kemarau waduk itu dapat menyuplai air ke sawah-sawah kami yang kering,” papar Usman.

Camat Padang Tiji, Zainal, kepada waspadaaceh.com, Minggu mengatakan, pemerintah pusat melalui Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sedang bekerja membangun fasilitas jaringan sumber air, yang nantinya dapat disuplai dari Waduk Rajui ke areal persawahan petani.

Saat ini, sebut dia, jaringan air itu dibangun tiga jalur, yaitu dari arah Gampong Masjid Rajui ke Gampong Kupula dan dari arah Gampong Masjid ke Gampong Lhok Tanjong, dan dari Gampong Masjid Rajui ke Gampong Trieng Paloh, dengan panjang sekira tiga kilometer sampai empat kilometer.

“Pembangunan jaringan saluran ini masih seputar kawasan persawahan Kecamatan Padang Tiji,” katanya.

Dari tiga jalur pembangunan jaringan saluran air itu, dapat dimanfaatkan untuk sawah seluas 1.050 hekatare. Saat ini katanya, pembangunan jaringan itu sedang ditingkatkan menjadi 3.500 hektare.

Selama ini, sebut Zainal, sebelum Waduk Rajui bisa difungsikan untuk mengairi sawah petani, para petani mengandalkan sumber air dari Embung Lhok Seumayam. (m.riza)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER