Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaAcehWarga Curigai Proyek Reboisasi Hutan Lindung di Agara

Warga Curigai Proyek Reboisasi Hutan Lindung di Agara

Kutacane (Waspada Aceh) – Program reboisasi hutan dan lahan dalam kawasan hutan lindung di Aceh Tenggara untuk tahun 2019, mengundang pertanyaan dari berbagai kalangan karena pelaksanaan proyek yang bersumber dari APBN tersebut dinilai tertutup.

Informasi yang diterima Waspada dari warga sekitar lokasi menyebutkan, hadirnya proyek reboisasi hutan dan lahan di kawasan perkebunan dan hutan lindung warga Pintu Alas, Kecamatan Babul Makmur, membingungkan warga setempat.

Pasalnya, selain pemanfaatan dan sasarannya tak jelas, sosialisasi program reboisasi di dalam kawasan hutan lindung itu juga terkesan tertutup. Bahkan pelaksana proyek juga disebut-sebut tertutup, sehingga membingungkan warga.

Berdasarkan papan proyek yang dipampangkan di areal perkebunan warga setempat, kegiatan rebosisasi lahan dan hutan tersebut lokasinya dalam kawasan hutan lindung di Kecamatan Babul Makmur. Bibit yang ditanam dalam kawasan hutan lindung yakni durian, alpukat, petai, jengkol, rambutan, duku, langsat, kelengkeng dan kemiri.

Namun anehnya, tak diketahui berapa batang masing-masing jenis bibit yang akan ditanami, siapa yang menanami bibit tersebut dan kemana sasarannya. Apakah warga dan petani di Desa Pintu Alas dilibatkan atau tidak, masih jadi tanda tanya bagi warga setempat.

Bahkan yang lebh aneh lagi, kendati pada papan nama tertulis pelaksananya, namun sama sekali tak disebutkan total biaya pembibitan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang dikelola pihak Dinas Kehutanan dan Lahan Provinsi Aceh tersebut.

Kasirin Sekedang, salah seorang petani yang berkebun dekat kawasan hutan lindung di Desa Pintu Alas Kecamatan Babul Makmur mengaku penasaran melihat proyek tanaman reboisasi hutan dan lahan yang dipercayakan pada salah satu perusahaan rekanan (kontraktor) tersebut karena terlihat banyak bibit yang mati dan mengering.

Kadis Pertanian Aceh Tenggara, Asbi Selian, kepada Waspada, Rabu (6/11/2019) belum berhasil dimintai tanggapannya, sementara Sekretaris Dinas Pertanian Agara, Marahalim, dan Kabid Perkebunan, Kenon mengaku tak tahu menahu tentang proyek reboisasi hutan dan lahan dalam kawasan hutan lindung di Desa Pintu Alas Kecamatan Babul Makmur tersebut.

“Kami dari Distan Agara sama sekali tak tahu kegiatan pembibitan dan reboisasi hutan dan lahan di pintu Alas tersebut. Siapa rekanannya, apa manfaat dan sasarannya, siapa saja penerima manfaat, kami tak tahu. Karena tak ada koordinasi dan laporan dengan dinas terkait di Agara,” ujar Kabid Perkebunan Distan Agara, Kenon. (Ali Amran)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER