Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaWanita Muslim di India Diam-diam "Dijual" Lewat Aplikasi

Wanita Muslim di India Diam-diam “Dijual” Lewat Aplikasi

India – Puluhan wanita Muslim India dilaporan mengalami pelecehan yang tidak mengenakkan oleh sekelompok orang yang dicurigai tidak suka dengan wanita Muslimah.

“Mengutip BBCIndonesia.com, minggu pekan lalu, puluhan perempuan Muslim di India menemukan diri mereka “dijual” secara daring (online).

Hana Khan, seorang pilot pesawat komersial, termasuk wanita Muslim dalam daftar jual itu.

Kepada BBC dia langsung curiga begitu dikabari seorang teman lewat cuitan Twitter.

Cuitan itu membawanya ke “Sulli Deals,” aplikasi dan laman yang menampilkan foto-foto perempuan berikut profil mereka dan ada tulisan “promo hari ini”.

Laman utama website itu menampilkan foto seorang perempuan tak dikenal.

Di dua tampilan berikutnya, Khan melihat foto-foto teman-temannya, dan akhirnya fotonya sendiri di halaman selanjutnya.

“Saya melihat ada 83 nama, bisa saja lebih,” katanya kepada BBC. “Foto-foto saya di Twitter diambil, begitu pula nama saya dicatut. Aplikasi ini sudah berjalan 20 hari dan kami sebelumnya tidak tahu-menahu. Ini langsung membuat saya merinding.

Aplikasi tersebut seolah-olah menawarkan penggunanya untuk membeli seorang “Sulli,” yaitu bahasa prokem hinaan oleh pendukung sayap kanan Hindu bagi perempuan Muslim di India.

Tidak ada transaksi di aplikasi itu karena tujuannya hanya untuk merendahkan dan mempermalukan. Khan mengaku diincar karena agama yang dia anut.

“Saya adalah seorang perempuan Muslim yang banyak dikenal dan didengar [suaranya],” ujarnya. “Dan mereka ingin membungkam kami. Platform web yang mewadahi aplikasi tersebut – langsung menutupnya setelah muncul banyak protes.

“Kami menghentikan akun pengguna setelah investigasi laporan dari kegiatan tersebut, yang semuanya melanggar kebijakan kami,” demikian pernyataan perusahaan itu.

Namun dampak yang ditimbulkan menyisakan luka bagi para perempuan yang dilecehkan.

Mereka yang dimunculkan di aplikasi itu semuanya dikenal sebagai perempuan Muslimah yang vokal – di antaranya jurnalis, aktivis, artis maupun peneliti. Sudah ada dari mereka yang sejak itu menghapus akun di media sosial dan banyak lagi yang mengaku takut dilecehkan lagi.

“Sekuat apa pun Anda, bila gambar dan informasi personal disebar ke publik, ini akan membuat Anda takut dan terganggu,” ujar seorang perempuan kepada BBC Hindi.

Ada juga beberapa perempuan yang datanya disebar, menantang pelecehnya sambil bertekad melawan pelecehan tersebut.

Selain itu ada juga yang membuat grup di WhatsApp untuk mencari tahu korban lainnya dan menawarkan diri untuk membantu, sedangkan yang lain – termasuk Hana Khan – telah melapor ke polisi.

Para tokoh masyarakat, aktivis dan pemimpin juga telah terang-terangan mengencam pelecehan itu. Polisi mengaku telah membuka investigasi, namun menolak berkomentar soal siapa saja yang dicurigai sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Mereka yang membuat aplikasi itu disebut menggunakan identitas palsu.

Namun, Hasiba Amin, koordinator media sosial untuk Partai Kongres yang beroposisi, menuding sejumlah akun yang rutin menyerang kaum Muslim, terutama perempuan, dan mengeklaim mendukung politik sayap kanan.

Menurut Amin, ini bukan kali pertama perempuan-perempuan Muslim di India menjadi sasaran aksi. (BBC Indoensia)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER