Banda Aceh (Waspada Aceh) – Jenazah korban Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sangat infeksius. Setiap tetes cairan jenazah itu mengandung jutaan virus Corona yang dapat menginfeksi orang lain.
“Karena itu, fardu kifayah jenazah dilaksanakan ustaz rumah sakit untuk melindungi keluarga jenazah dan masyarakat sekitarnya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Sabtu (18/7/2020).
Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG, mengungkapkan itu setelah mendapat informasi ada pasien korban COVID-19 meninggal dunia di RSUZA Banda Aceh, Sabtu (18/7/2020) sekira pukul 17.30 WIB, namun pihak keluarga berkeberatan fardu kifayah dilaksanakan sesuai protokol kesehatan.
“Tim Gugus Tugas COVID-19 RSUZA sedang bermusyawarah dengan pihak keluarga, semoga fardu kifayah dapat dilaksanakan di rumah sakit,” ujar SAG.
SAG menjelaskan, kasus 146 COVID-19 Aceh itu, perempuan, 73, warga Aceh Besar. Keterangan dari Koordinator Tim Pelayanan Penyakit Infeksi Emerging RSUZA, Novina Rahmawati, pasien tiba pada pukul 14.30 WIB.
Hasil foto dada menunjukkan viral load sangat tinggi, dan hasil tes cepat molekuler (TCM) juga positif COVID-19, urai SAG.
“TCM itu seperti real time polymerase chain reaction (RT-PCR) juga. Yang diperiksa virus dalam cairan nasofaring dan orofaring juga,” kata SAG mengutip Wadir Pelayanan Medik RSUZA Endang Mutiawati.
Akumulasi Kasus
Selanjutnya, SAG merilis jumlah kasus COVID-19 di Aceh secara akumulatif per 18 Juli 2020, pukul 19.00 WIB, sebanyak 146 orang. Rinciannya, 69 orang sedang dalam perawatan medis, 68 orang sudah sembuh, dan 9 orang meninggal dunia.
“Jumlah meninggal menjadi 9 orang, termasuk yang baru meninggal dunia di RSUZA Banda Aceh, Sabtu sore,” tambah SAG.
Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.327 orang. Rinciannya, 28 sedang menjalani isolasi mandiri, dan 2.299 telah selesai masa isolasi dan pengawasan.
Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 134 orang. Rinciannya, tiga orang masih dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 provinsi dan kabupaten/kota, 130 orang sudah sehat, dan seorang meninggal dunia. (Ria)