Senin, April 21, 2025
spot_img
BerandaBanda AcehWali Kota Illiza: Penyusunan RPJM Banda Aceh Berbasis Data Akurat

Wali Kota Illiza: Penyusunan RPJM Banda Aceh Berbasis Data Akurat

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, membuka secara resmi Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banda Aceh 2026.

Kegiatan yang diikuti 250 peserta dari unsur perwakilan OPD, perangkat desa, akademisi, pengusaha, forum anak, kelompok disabilitas, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, berlangsung di aula balai kota, Senin (21/4/2025).

Menurut Illiza, momen ini begitu penting bagi dirinya dan Wakil Wali Kota, Afdhal Khalilullah yang telah diamanahkan memimpin Banda Aceh untuk periode 2025-2030.

RPJM, katanya, akan menjadi pedoman dalam menjalankan kebijakan strategis dan program pembangunan untuk lima tahun ke depan, “Dan bapak-ibu yang hadir hari ini merupakan bagian mitra kolaborasi kami dalam rangka menjalankan roda pemerintahan,” ujarnya.

Mengingat pentingnya RPJM plus RKPD dimaksud, wali kota mengharapkan para Kepala OPD berpartisipasi aktif dan serius dalam menyiapkan data-data untuk kebutuhan penyusunannya.

Menurut Illiza, ketersedian data-data merupakan hal yang penting dan utama dalam menganalisis permasalahan dan proyeksi target pembangunan ke depan. “Setiap program kegiatan yang diusulkan harus berbasis data yang akurat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Illiza juga turut berpesan kepada para Kepala OPD agar lebih optimal dan saling bersinergi menggali potensi dan sumber PAD sebagai salah satu sumber pendapatan potensial daerah, terlebih di tengah kondisi keuangan pemerintah terkini.

Diperlukan kerja keras semua OPD untuk lebih fokus dan meningkatkan komunikasi serta kolaborasi lebih intens dengan Pemerintah Aceh dan juga Pemerintah Pusat. “Hal ini bertujuan untuk mendapatkan dana pembangunan kota 2026 dalam bentuk program dan kegiatan strategis daerah dan nasional,” ujar Illiza.

Sebelumnya, di tempat yang sama, Kepala Bappeda Rosdi mengatakan tujuan dilaksanakan konsultasi publik untuk memperoleh masukan secara langsung dari seluruh pemangku kepentingan untuk penyempurnaan Rancangan Awal RPJM Banda Aceh 2025-2029.

Sementara, Musrenbang RKPD merupakan forum pertemuan antar pemangku kepentingan dalam rangka membahas program perencanaan pembangunan dan penyelarasan prioritas sasaran pembangunan sebagai tahapan penyusunan RKPD dari rancangan menjadi dokumen rancangan akhir.

“Dalam forum ini diharapkan para pihak dapat menyepakati beberapa hal di antaranya, menyangkut penyesuaian data dan fakta di lapangan; permasalahan dan isu strategis daerah; harapan, saran, dan masukan; sesuai kebutuhan masyarakat sekaligus upaya untuk mewujudkan visi-misi dan tujuan, serta sasaran rencana awal RPJMD,” ujarnya.

Setelah sesi pembukaan dan penekenan berita acara oleh wali kota dan pimpinan dewan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bappeda Aceh, BPS, dan Bappeda Banda Aceh. Kemudian ada pula sesi diskusi dan tanya jawab dengan seluruh peserta forum konsultasi publik. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER