Sabang (Waspada Aceh) – Wakil Wali Kota Sabang H Suradji Junus membuka pendidikan kader ulama 2022 yang diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Ulama Kota Sabang.
“Saat ini banyak hal yang harus kita selesaikan dan pertimbangkan mengingat harus adanya alih generasi ulama. Menyaksikan kondisi saat ini, maka akan sangat sulit untuk mencari pengganti ulama yang memiliki integritas, konsistensi, bersahaja, rendah hati, serta menjadi panutan bagi masyarakat,” kata Wakil Wali Kota Sabang H Suradji Junus di Sabang, Selasa (23/8/2022).
BACA: Calhaj Sabang dari Madinah Menuju Ke Mekkah Mampir di Masjid Bir Ali
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu program dan tugas pokok MPU sekaligus solusi dalam menyiapkan kader ulama yang memiliki kompetensi intelektual dan integritas moral yang utuh agar mampu merespon berbagai gejala sosial sehingga dapat berperan maksimal di tengah-tengah masyarakat.
“Semoga tujuan yang baik ini akan membawa hasil yang baik pula, dan mampu menyiapkan kader ulama yang berkompeten serta mampu menyelesaikan permasalahan di tengah-tengah umat,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali mengatakan pendidikan ini penting dilakukan untuk menyiapkan kader ulama dalam mengisi kekosongan ulama yang mampu bertanggung jawab, serta menyelesaikan permasalahan umat saat ini.
BACA: Wali Kota Sabang Ajak Semua Elemen Jaga Kekompakan dan Etika Politik
“Jadi ini sangat penting, kader ulama ini harus bisa melihat dan menganalisa sesuatu itu bukan pada takaran hitam dan putih, tapi ada juga di luar itu yang perlu kita dalami. Karena ada pandangan-pandangan keagamaan yang memang perlu kita selaraskan dengan keadaan-keadaan saat ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, kader ulama baru saat ini juga harus mampu beradaptasi dan bisa mengisi celah-celah pembangunan dalam konteks keagamaan. Karena pembangunan yang dihasilkan dengan ilmu pengetahuan terutama terkait moral masyarakat, akan selalu bermanfaat.
Pembinaan Kader Ulama (PKU) ini diikuti 30 orang peserta yang terdiri dari santri dayah, mahasiswa dan utusan dari Gampong. Kegiatan rutin MPU ini akan berlangsung selama 20 hari mulai dari 23 Agustus sampai 11 September 2022 yang diisi dengan narasumber pemateri dari MPU Aceh dan MPU Kota Sabang. (Ria-H)