Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh terus melakukan berbagai persiapan menghadapi musim haji mendatang, kendati kerajaan Arab Saudi belum mengeluarkan izin terkait pelaksanaan ibadah haji 1442 H/2021 M.
Sejauh ini, Kanwil Kemenag Aceh dibantu Kantor Imigrasi telah merampungkan perekaman paspor jamaah haji yang dijadwalkan berangkat tahun ini.
Kakanwil Kemenag Aceh, H.Iqbal, melalui Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh, Arijal, Selasa (2/2/2021), mengatakan, persiapan ini terus dilakukan mengingat waktu pelaksanaan ibadah haji semakin dekat.
“Jika Arab Saudi mengizinkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini, maka kelompok terbang (Kloter) pertama dari Indonesia akan berangkat pada 4 Zulqaidah atau 15 Juni mendatang,” tuturnya.
Arijal mengatakan, mengingat COVID-19 masih mewabah di seluruh belahan dunia, pemerintah Indonesia telah menyiapkan tiga opsi menyangkut pemberangkatan jamaah haji tahun ini. Tiga opsi itu di antaranya, kuota penuh, kuota terbatas, dan tidak memberangkatkan haji.
“Pemerintah juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi. Kita doakan semoga wabah ini segera hilang, dan informasi mengenai pemberangkatan ibadah haji tahun ini segera dikeluarkan,” ujarnya.
Waiting List
Menurut Arijal, akibat wabah COVID-19, masa tunggu (waiting list) haji Aceh mencapai 30 tahun dengan jumlah pendaftar mencapai 126.774.
“Masa tunggu bertambah akibat jamaah haji tahun 2020 batal diberangkatkan. Ini akan dapat bertambah jika tahun ini tidak diberangkatkan kembali. Mari sama-sama kita berdoa agar wabah ini segera diangkat, sehingga pelaksanaan ibadah haji tidak lagi terkendala,” pungkas Arijal. (t.mansursyah)
