Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, memberikan apresiasi atas kontribusi sosial PT. Pema Global Energi (PGE) dan Yayasan Bakrie Amanah yang menggelar kegiatan bakti sosial berupa operasi katarak gratis di Kabupaten Aceh Utara.
Kegiatan ini ditujukan untuk membantu puluhan warga yang membutuhkan, sekaligus memberikan santunan kepada anak-anak yatim di wilayah sekitar.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Wagub Fadhlullah menyebut bahwa program ini adalah wujud nyata dari kepedulian terhadap masyarakat, khususnya kelompok rentan. Ia mengapresiasi komitmen PGE dan Bakrie Amanah dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan.
“Operasi katarak hari ini adalah bentuk nyata dari kepedulian dan keberpihakan pada masyarakat yang membutuhkan. Saya memandang PGE telah menunaikan tanggung jawab sosialnya dengan cara yang relevan dan sangat bermakna,” ujar Fadhlullah.
Wagub berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, melainkan menjadi awal dari rangkaian program sosial yang lebih luas dan berkelanjutan. Ia juga menegaskan bahwa Aceh masih membutuhkan banyak inisiatif seperti ini di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Fadhlullah mengajak dunia usaha untuk melihat potensi besar yang dimiliki Aceh. Ia menggambarkan kondisi Aceh sebagai daerah dengan sumber daya alam yang melimpah namun masih menghadapi tantangan kemiskinan.
“Lebih 58 ribu kilometer persegi luas wilayah Aceh dikelilingi laut. Letaknya strategis, tidak seharusnya kami menjadi provinsi miskin. Tapi nyatanya, kemiskinan masih terasa berat,” ujarnya.
Ia juga turut menyinggung pentingnya perpanjangan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang akan segera berakhir, dan mengajak pemerintah pusat untuk mendengarkan aspirasi rakyat Aceh.
Di kesempatan itu, Wagub juga menitipkan harapan agar Yayasan Bakrie Amanah turut mendukung pendidikan masyarakat Aceh, seperti melalui program beasiswa ke luar negeri.
Sementara itu, General Manager PT. Pema Global Energi, Resha Ramadian, menjelaskan bahwa operasi katarak ini merupakan kelanjutan dari program yang sudah dimulai sejak 2023. Hingga saat ini, lebih dari 100 pasien telah menjalani tindakan operasi, termasuk secara bertahap pada kedua mata.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa melanjutkan komitmen kami. Ini bagian dari kepedulian terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasi kami. Selain itu, kami juga rutin menyalurkan santunan kepada lebih dari 1.000 anak yatim,” ujar Resha.
Resha menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjalin kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk memperluas dampak sosial dari keberadaan PGE. Ia menekankan pentingnya peran bersama dalam memastikan manfaat perusahaan dirasakan oleh masyarakat luas.
Wakil Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Nizar Saputra, juga mengapresiasi langkah sosial ini. Ia menegaskan bahwa perusahaan migas harus berjalan seiring antara produksi dan tanggung jawab sosialnya.
“Kita ingin memastikan bahwa perusahaan bukan hanya hadir untuk mengambil sumber daya, tetapi juga memberikan dampak positif melalui pendekatan kolaboratif,” ujarnya.
Dari pihak Bakrie Amanah, Dewan Pembina Gaby Bakrie menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari konsistensi lembaganya dalam menjalankan kegiatan sosial selama lebih dari sepuluh tahun.
“Kami berkomitmen untuk terus hadir dalam kegiatan sosial yang berkelanjutan. Terima kasih kepada tim medis dari Rasuna Medical Center Jakarta yang telah ikut berpartisipasi dalam operasi katarak ini,” ujar Gaby.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Wakil Bupati Aceh Utara Tarmizi, Ketua Badan Reintegrasi Aceh Jamaluddin, Kepala Dinas ESDM Taufik, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat. (*)