Banda Aeh (Waspada Aceh) – Dalam memperkenalkan karya seni kreatif desainer Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Muslim Fashion Week 2021 secara virtual, Selasa (28/9/2021).
Dengan mengusung tema “The Glory of Aceh,” dalam kegiatan ini menghadirkan 12 desainer Aceh, dengan peragaan busana muslim yang menampilan lebih dari 100 rancangan busana kreatif. Acara tersebut disiarkan langsung melalui kanal youtube Disbudpar Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Jamaluddin, mengatakan, dunia fashion merupakan subsektor ekonomi kreatif yang juga terdampak pandemi COVID-19. Di mana banyak usaha fashion yang gulung tikar atau terpaksa tutup karena minimnya permintaan.
“Meskipun demikian, para pegiat fashion tetap optimis dan terus berkarya dengan ide-ide yang kreatif dan dalam rangka menghasilkan rancangan fashion terbaik dan sesuai perkembangan zaman,” kata Kadisbudpar Aceh saat membuka kegiatan tersebut.
Kadisbudpar Aceh mendorong pegiat fashion untuk tetap aktif melakukan promosi melalui digital marketing. Untuk itu, tambah Jamaluddin, kegiatan ini juga untuk membangun pencitraan positif tentang Aceh dalam rangka meningkatkan promosi yang bersifat atraktif, masif dan tetap memperkenalkan branding pariwisata Aceh sebagai the lught of Aceh.
“Acara ini sebagai wadah dalam menampilkan karya-karya pelaku seni kreatif, terutama pegiat fashion dalam menampilkan hasil rancangan busana kreatifnya. Dan sebagai promosi dalam memperkenalkan karya-karya kreatif Aceh,” tutur Kadisbudpar Aceh Jamaluddin.
Demi mengantisipasi penyebaran COVID-19, kata Jamaluddin, acara tersebut ditayangkan secara virtual. Pelaksanaan kegiatan itu juga dengan protokol kesehatan ketat atau menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).
Selain peragaan busana, acara Muslim Fashion Week tersebut juga menampilkan pertunjukan seni lainnya dengan menghadirkan penyanyi lokal. Di antaranya Band the Clover, penyanyi Julian Alka, Cut Zuhra, dan Maulito. (Cut Nauval D)
