Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaTren Belanja Sudah Berbeda, Jelang Ramadhan Pasar Aceh Lesu

Tren Belanja Sudah Berbeda, Jelang Ramadhan Pasar Aceh Lesu

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menjelang bulan suci Ramadhan, Pasar Aceh yang berada di Kota Banda Aceh terlihat masih sepi pembeli. Beberapa pedagang mengaku omsetnya menurun.

Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com, Minggu, (13/3/2022), hanya terlihat puluhan pembeli yang berlalu lalang mengunjungi toko, meski di hari libur. Salah seorang pedagang di Pasar Aceh, Alif menuturkan, biasanya sebulan menjelang Ramadhan transaksi jual beli di Pasar Aceh sudah ramai bahkan hingga berdesakan.

“Biasanya satu bulan sebelum Ramadhan penjualan baju kami laris. Berbeda dengan tahun ini. Ini bahkan dua minggu lagi mau puasa, keadaannya masih seperti ini, tak ada pembeli,” tutur Alif sambil memperlihatkan keadaan sekeliling.

Sebelumya, kata Alif, satu bulan menjelang Ramadhan dia sudah mempersiapkan dagangan dengan berbelanja baju besar-besaran ke Jakarta untuk dijual pada bulan puasa nantinya.

Dia mengakui, pada setiap bulan Ramadhan di negeri “”Serambi Mekah ini merupakan momen yang ditunggu olehnya dan pedagang lain. Menurutnya, berdasarkan tahun yang sudah-sudah pembeli baju dipastikan meningkat hingga dia pun harus menyewa karyawan untuk berjualan selama bulan puasa.

“Kalau sebelumnya meski pandemi masih lumayan penjualan, karena orang masih ada simpanan. Sekarang orang nggak ada uang, gimana mau beli-beli (hana peng geubloe baje),” jelasnya.

Selain perekonomian masyarakat belum pulih, ucap Alif, tren atau gaya hidup orang dalam berbelanja sudah berbeda. “Sekarang lebih mau orang pesan baju lewat online, apalagi anak muda. Yang mau ke pasar saat ini kebanyakan nyak-nyak saja,” bebernya.

Sementara itu, pemilik toko sepatu dan peralatan sekolah di Pasar Aceh, Bahri menyebutkan, untuk usahanya sendiri saat ini penjualannya sudah mulai stabil dan bahkan ada peningkatan dari sebelumnya.

Hal itu menurutnya karena anak-anak sekolah (siswa) sudah memulai pembelajaran secara tatap muka, sehingga para pelajar butuh pakaian seragam, tas dan lain-lain untuk kebutuhan sekolah. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER