Aceh Besar (Waspada Aceh) – Gedung Anak Muda Aceh Unggul dan Hebat (Amanah) yang terletak di Kawasan Industri Aceh (KIA), Ladong, Aceh Besar, menjadi pusat pengembangan kreativitas dan inovasi bagi generasi muda Aceh.
Pada Senin (9/12/2024), dalam rangkaian acara Aceh Youth Business Forum 2024 (AYBF), sejumlah stakeholder, termasuk media, berkesempatan menjelajahi fasilitas di Gedung Amanah.
Kunjungan ini difasilitasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh serta Amanah, menggunakan transportasi umum Transkutaraja. Gedung ini terletak sekitar 22 km dari Kota Banda Aceh, yang dapat ditempuh dalam waktu 35 menit.
Gedung yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2024 ini, hadir sebagai wadah bagi pemuda Aceh untuk mengembangkan potensi di berbagai bidang, mulai dari pertanian, peternakan, seni budaya, hingga teknologi.
Pusat kreativitas ini mengusung konsep multifungsi dengan berbagai fasilitas yang mendukung perkembangan UMKM dan inovasi anak muda mulai dari ruang pelatihan, workshop, hingga inkubator bisnis.
Sandy Islamanda, Expertise Amanah yang juga pembina UMKM, memandu peserta media visit, mengenalkan berbagai fasilitas yang ada di gedung ini. Kunjungan dimulai dengan melihat area produksi kopi, produk unggulan Aceh.
Di sana juga terdapat mesin roasting canggih asal Brasil senilai Rp950 juta, yang mampu meroasting kopi hingga 5 kg dalam sekali proses.
Selain kopi, kami juga melihat laboratorium uji coba minyak nilam, yang merupakan produk unggulan lainnya. Di lokasi ini, juga terdapat rumah penyulingan nilam serta ruang kemasan.
Lebih lanjut, pengunjung juga dapat melihat beberapa pameran produk UMKM karya anak muda Aceh, seperti kerajinan tangan, tas, pakaian, hingga produk kecantikan dan tenun.
Kami juga mengunjungi area pembibitan tanaman modern dengan sistem penyiraman otomatis yang menjamin efisiensi dan hasil yang optimal, mulai dari cabai, anggur, hingga buah-buahan lainnya.
Selain itu, fasilitas di Amanah mencakup area pembibitan ikan nila dan rumah teknologi yang memamerkan berbagai inovasi, seperti transportasi listrik dan drone untuk kebutuhan pertanian
Lingkungan sekitar gedung dirancang dengan konsep yang menarik, seperti pondok-pondok yang unik dan menyerupai suasana film Disney. Terdapat pula studio foto dan ruang kreatif seperti ruang podcast untuk mendukung usaha kreatif lainnya.
Sandy Islamanda menambahkan, Amanah bertujuan untuk menjadi pusat kegiatan anak muda Aceh dalam mengembangkan ide dan kreativitas.
“Fokus kami adalah pada pemberdayaan kreativitas anak muda, dengan menyediakan fasilitas yang mendukung karya mereka di 17 bidang, mulai dari industri hingga seni,” ujarnya.
Saat ini, Amanah sudah memiliki sekitar 20 ribu anggota yang tersebar di seluruh Aceh, dengan daerah-daerah aktif seperti Takengon, Aceh Selatan, Sigli, Aceh Utara, dan Aceh Timur. Terdapat sekitar 30 UMKM yang telah bergabung, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas produk dan pengembangan teknologi.
Selain itu, Amanah menyediakan platform untuk memamerkan produk-produk UMKM agar bisa menarik perhatian pembeli, baik dari pasar lokal maupun internasional.
“Kami juga memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas peralatan, seperti mesin bordir untuk membantu UMKM di Aceh,” jelas Sandy.
Dia berharap, Amanah dapat memperluas dampaknya ke daerah-daerah lebih terpencil di Aceh, meningkatkan kolaborasi antar anggota, serta membuka pasar baru untuk produk-produk UMKM. Dengan demikian, Amanah tidak hanya berfungsi sebagai wadah kreativitas, tetapi juga sebagai motor penggerak perekonomian Aceh yang berbasis pada inovasi anak muda.
Salah satu peserta media visit, Ima, mengapresiasi terhadap inisiatif hadirnya Amanah sebagai wadah kreatifitas anak muda.
Meskipun baru beroperasi, ia berharap agar Amanah tidak hanya menjadi wadah bagi anak muda untuk berkarya, tetapi juga mampu menggerakkan kreativitas mereka secara nyata, memberikan dampak positif, dan mendorong perubahan yang signifikan bagi perkembangan generasi muda Aceh di masa depan. (*)
Waspada Aceh on TV