ACEH BARAT (Waspada Aceh): Ratusan warga yang tergabung di Aliansi Masyarakat Peduli Aceh Barat menggelar aksi unjuk rasa ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Barat, Kamis (14/9/2023).
Seperti dikutip waspada.id, demo dilakukan massa untuk menolak perpanjangan jabatan Mahdi Efendi sebagai Pj Bupati Aceh Barat, yang akan berakhir pada tanggal 11 Oktober 2023.
“Kami meminta kepada DPRK agar tetap kokoh pada pendiriannya, untuk kepentingan rakyat dengan tidak dimasukkan nama Mahdi Efendi sebagai usulan PJ. Bupati, kami menganggap Mahdi Efendi telah gagal total, hanya numpang selfie saja di tanah kita ini,” kata Indra Jeumpa dalam orasinya.
Ia mengungkapkan, akibat rendahnya serapan anggaran pemerintah, telah menyebabkan ekonomi masyarakat sangat menurun disebabkan tidak ada peputaran uang di daerah.
“Karena banyak proyek yang sudah mangkrak itu harus diusut tuntas, kami melihat lagi adanya yang mengotak-atik tender proyek yang selama ini dipegang oleh orang yang bukan Aceh Barat sendiri, sehingga perputaran uang di daerah sangat menipis,” ungkapnya.
Indra menambahkan, inflasi tinggi di Aceh Barat tidak lain karena Mahdi Efendi yang tidak becus dalam menjalankan pemerintahan.
“Tercatat sekira 800 warga yang melakukan demo penolakan Mahdi Efendi sebagai Pj Bupati dan akan menurunkan lebih banyak lagi jika tidak dipastikan Mahdi Efendi untuk tidak diperpanjang lagi,” tambahnya.
“Kami mengapresiasi kinerja dewan yang serentak sepakat tidak mencantumkan nama Mahdi Efendi untuk diperpanjang lagi,” ucap Indra jumpa.
Wakil ketua I DPRK Aceh Barat, Ramli,SE mengaku pada saat pengusulan Pj Bupati Aceh Barat, seluruh anggota ketua maupun wakil sudah sepakat untuk tidak memasuki nama Mahdi Efendi dalam daftar pengusulan.
“Kami ketua dan wakil sudah sepakat begitu juga dengan anggota DPRK yang lain nya, agar mengusulkan putra daerah untuk Pj Bupati Aceh Barat, dan tidak satupun yang mengusul Mahdi Efendi,” akunya di hadapan massa.
Sesuai dengan tuntutan dari masyarakat pihaknya akan mengawal terus hingga Kemendagri terkait pengusulan 3 nama tersebut. “Yakni Marhaban masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Barat, Hasrul Edyar masih menjabat Inspektur V Menteri Kemendesa PDTT, dan Azhari adalah Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh,” sebutnya. (*)
Sumber : waspada.id
