Aceh Utara (Waspada Aceh) – Personel TNI bersama warga membersihkan dan mengangkat sampah sisa-sisa banjir yang berserakan di permukiman rumah warga di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu (8/1/2022).
Kecamatan Lhoksukon salah satu dari 16 kecamatan yang terparah terendam banjir akibat hujan deras dan meluapnya air sungai setelah beberapa titik tanggul sungai di daerah tersebut jebol.
Komandan Kodim 0103 Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto melalui perwira penghubung (Pabung), Mayor Inf Jailani, kepada Waspadaaceh.com mengatakan, pembersihan itu bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara, dibantu personel Brigif 25/Siwah, mahasiswa dan pengurus Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon.
“Pembersihan sampah sisa banjir dilakukan di lima titik di Kecamatan Lhoksukon, yaitu Desa Kota Lhoksukon, Desa Pante, Desa Dayah, Desa Trieng dan Desa Cibrek. Selain membersihkan rumah warga yang terdampak banjir, kami juga ikut membersihkan meunasah (surau) yang terdampak banjir,” kata Mayor Inf Jailani.
Seperti diketahui, banjir yang melanda 17 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, baru-baru ini mengakibatkan sedikitnya 35 ribu jiwa terpaksa mengungsi karena ketinggian air di permukiman mencapai 1 meter hingga 2 meter.
Dari 17 kecamatan yang terendam banjir, empat kecamatan di antaranya terparah, yaitu Kecamatan Lhokseukon, Matangkuli, Pirak Timu, dan Langkahan. Hingga Sabtu (8/1/2022), air masih tergenang di sejumlah desa antara 30 Cm hingga 80 Cm. Ratusan kepala keluarga (KK) masih menempati posko pengungsian . (Syaiful).
