Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tiga warga Aceh Tamiang yang ‘nyantri’ di Pondok Pesantren (Pompes) Al-Fatah Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dinyatakan positif COVID-19.
Menyusul santri AJ dan MAH, santri MF juga positif COVID-19 berdasarkan hasil uji swab dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Balai Litbangkes Aceh, Lambaro, Aceh Besar.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, di Banda Aceh, Minggu (3/5/2020), mengatakan, salah seorang santri yang usianya sekitar 19 tahun selama ini belajar di Pompes Temboro, Jawa Timur, dan pulang ke Aceh bersama AJ, MAH, dan teman-temannya yang lain.
“MAH sudah negatif dan sembuh kemarin. Mereka sama-sama nyantri di Pompes Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jatim,” kata SAG.
Menurut data Gugus Tugas COVID-19 Aceh Bidang Kesehatan, sebanyak 75 orang santri yang mondok di Pompes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jatim, telah pulang ke Aceh. Mereka menyebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh, katanya
SAG menjelaskan, MF dirujuk ke RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh (RSUDZA) dari RSUD Pemkab Aceh Tamiang pada 24 Maret 2020, karena hasil rapid tes di RSUD Aceh Tamiang menunjukkan tanda reaktif dan memiliki gejala peneumonia.
Di RSUDZA, tim medis melakukan rontgen thorax dan mengambil swab pertama MF pada 26 April 2020. Pemeriksaan terhadap cairan tenggorokan dan cairan hidung MF tersebut hasilnya negatif.
Sesuai prosedur penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), kata SAG, hasil swab pertama dikonfirmasi lagi dengan uji swab kedua. Tim Medis RSUDZA mengambil lagi cairan tenggorokan dan cairan hidung MF pada 30 April 2020. Pemeriksaan dengan sistem RT-PCR di Balai Litbangkes Aceh, ternyata MF konfirmasi positif COVID-19 pada 3 Mei 2020.
“MF kini dirawat di Pinere, RSUDZA. Keluarga tidak perlu panik dan cemas berlebihan. MF akan sembuh seperti delapan pasien COVID-19 lainnya,” kata Juru Bicara yang juga Magister Kesehatan Masyarakat bidang Epidemiologi Komunitas itu.
Selanjutnya SAG mengatakan, Gugus Tugas COVID-19 Bidang Kesehatan Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Tamiang akan menerapkan protokol kesehatan terhadap keluarga dan kontak erat MF di Aceh Tamiang.
“Ikuti saja protokol tersebut. Para santri yang pulang dari klaster Magetan juga akan diambil swab untuk diperiksa dengan RT-PCR oleh Gugus Tugas Covid-19, karena sudah tiga orang terbukti terinfeksi dengan virus corona, kata SAG, panggilan akrab Syaifullah Abdulgani.
Jumlah kasus
Selanjutnya SAG menjelaskan, dengan konfirmasi positif MF, jumlah kasus Positif COVID-19 di Aceh per tanggal 3 Mei 2020, pukul 15.00 WIB, menjadi 12 orang dengan perincian; 3 orang dalam perawatan rumah sakit rujukan, 8 orang telah sembuh, dan 1 kasus meninggal dunia pada Maret 2020.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP), lanjut SAG lagi, bertambah 9 orang hari ini, menjadi total 1.911 kasus. Rinciannya, sebanyak 226 orang masih dalam proses pantauan petugas kesehatan, 1.685 kasus telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada penambahan, tetap 90 orang. Riciannya, sebanyak 6 pasien sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan di provinsi maupun kabupaten/kota, 83 orang telah sehat, dan 1 kasus lainnya meninggal dunia pada Maret 2020. (ria)