Calang (Waspada Aceh) – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, Kamis (20/6/2019), mengingatkan warga khususnya nelayan sungai Desa Gampong Baroe, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, untuk tidak mencari ikan di malam hari.
Hal itu diungkapkan Kepala BKSDA Provinsi Aceh, Sapto Aji Prabowo, lantaran di Sungai Sayeung tersebut sudah ada tiga korban yang diterkam buaya.
“Jangan cari ikan lagi di malam hari, karena buaya aktif di malam hari. Jadi kalau pun nekad juga, ya harus sangat hati-hati,” ungkap Sapto yang dihubungi waspadaaceh.com via seluler.
Menurut Sapto, berdasarkan data BKSDA, serangan buaya terjadi 95 persen pada malam hari. Maka pada waktu tersebut, warga diharapkan tidak melakukan aktifitas di areal sungai yang menjadi habitat buaya.
“Kita berharap, warga mengurangi aktifitas di sungai pada malam hari. Kalau bisa jangan mencari ikan pada saat tersebut,” tuturnya.
Sementara, lanjutnya, untuk penangkaran buaya ada dua tujuan, yaitu komersial dan non komersial.
“Kalo komersial itu badan usaha, sampai sekarang belum ada badan usaha yang tertarik bikin penangkaran buaya di Aceh. Sedangkan kalau non komersial, tujuannya untuk pelestarian, lha yang ada sekarang aja berlimpah,” jelas Sapto.
“Selain itu, pasti kebutuhan anggaran untuk pakan cukup besar, siapa yang biayai?,” tanyanya.
Selain itu, tambahnya, jikalau BKSDA dituntut untuk menyediakan penangkaran, pihaknya tidak mungkin menyediakan sarana dan prasana yang bukan di dalam kawasan konservasi atau bukan di atas tanah aset BKSDA. (zammil).