Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sejak harga BBM naik, pihak perusahan angkutan umum di Aceh juga menaikan tarif atau ongkosnya, seperti untuk trayek ke Gayo Lues naik menjadi sebesar Rp230.000/orang.
Tarif tersebut berlaku sejak Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyepakati besaran tarif angkutan penumpang umum dan barang, naik sebesar 25 persen dari tarif lama. Sehingga besaran tarif angkutan umum dari Banda Aceh – Gayo Lues mengalami kenaikan sebesar Rp30.000.
“Setelah ditetapkan Organda, kami langsung memberlakukan ongkos ke Gayo Lues sebesar Rp230 ribu,” kata salah seorang sopir Mentari Tour rute Banda Aceh – Gayo Lues, Azwar kepada Waspadaaceh.com, Kamis (6/9/2022).
Sementara dari Banda Aceh – Sigli Rp60.000, tujuan Mereudu Rp70.000, kemudian tujuan Takengon Rp150.000. Sedangkan untuk tarif mobil jenis Hiace menjadi Rp270.000 untuk tujuan Banda Aceh – Gayo Lues.
Harga tersebut, kata Azwar, telah disetujui oleh seluruh perusahaan penumpang yang tujuan Banda Aceh-Gayo Lues. Meski BBM naik, pemilik angkutan umum tidak ada yang memanfaatkan situasi tersebut untuk memainkan harga.
“Sebelum ditetapkan Organda tarif ke Gayo Lues, sepakat kami naikan sebesar Rp20 ribu. Setelah ada kesepakatan para pemilik angkutan tidak berani menaikan tarif angkutan umum di luar kesepakatan,” jelasnya.
Sementara untuk penumpang, hampir semuanya paham dan mau menerima kenaikan tarif angkutan umum. Namun, tidak bisa dipungkiri ada juga yang komplain terkait naiknya tarif penumpang.
Meski demikian, dia mengaku, tidak berpengaruh terhadap menurunnya jumlah penumpang.
“Minat penumpang sama dengan sebelumnya. Jumlah penumpang tidak menurun tetap seperti biasa,” tuturnya.
Di samping itu, dia tetap mengeluh tingginya harga BBM, mengingat ada atau tidak adanya penumpang, mobil angkutan umum harus tetap jalan. (*)
