Jumat, April 26, 2024
Google search engine
BerandaAcehDistanbun Aceh Targetkan Pengembangan Food Estate di Aceh Besar 10.000 Ha 

Distanbun Aceh Targetkan Pengembangan Food Estate di Aceh Besar 10.000 Ha 

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menuju ketahanan pangan Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh fokus dalam mengembangkan pertanian berbasis kawasan (Food Estate), sesuai potensi pertanian di kawasan tersebut.

Kepala Distanbun Aceh, Cut Huzaimah, Jumat (7/10/2022) mengatakan, dalam pengembangan kawasan Food Estate dilaksanakan pada satu lokasi yang paling layak. Baik dari aspek teknis, sosial, ekonomi, maupun lingkungan.

Food Estate adalah sebuah program jangka panjang pemerintah yang berguna untuk menjaga ketahanan pangan. Food Estate memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.

Cut Huzaimah mengatakan, salah satu lokasi yang sudah menerapkan kawasan Food Estate yakni di Aceh Besar tepatnya di Sibreh. Pengembangan kawasan Food Estate di Aceh Besar akan terus dilakukan ke depannya dari luas 5.120 hektare di lima kecamatan akan menjadi 10.000 ha.

“Pengembangan kawasan Food Estate di Aceh Besar akan berkembang. Sesuai harapan Kementan kalau bisa mencapai 10.000 hektare,” tutur Kadistanbun Aceh kepada Waspadaaceh.com.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo , meresmikan kawasan Sibreh sebagai kawasan pertanian berbasis korporasi petani.

Pihak Distanbun juga akan mengusulkan beberapa potensi pengembangan Food Estate di beberapa kabaupaten kota lainnya yaitu seperti di wilayah Bener Meriah potensial pengembangan sektor buah-buahan, kemudian di Aceh Jaya dan Nagan Raya.

“Harapan kami dengan adanya kawasan Food Estate tersebut agar para petani bisa termotivasi, berkomitmen dan berkelanjutan. Petani melakukan usaha taninya dengan pola agribisnis terpadu, mandiri dan modern dengan memanfaatkan segala peluang dan teknologi terkini. Kita berharap kawasan ini akan menjadi salah satu sentra padi dan daging di Aceh,” tuturnya.

Dia juga berharap keberadaan kawasan Food Estate tersebut dapat meningkatkan nilai tambah ekonomis dari produksi sektor pertanian lokal. Menyerap tenaga kerja pertanian serta petani dapat mengembangkan usaha tani dan kemampuan wirausaha skala luas. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER