Banda Aceh (Waspada Aceh) – Calon Bupati Aceh Besar H.Muharram Idris atau yang lebih dikenal Syeh Muharram mendesak Pemerintah Aceh maupun Pemkab Aceh Besar agar membuka aliran air dari irigasi Waduk Keliling untuk petani yang mengalami kekeringan.
Kata Syeh Muharram, sekarang Aceh khususnya Aceh Besar dilanda musim panas. Petani Aceh Besar sedang menanam padi dan padinyapun sudah hampir panen.
“Cuma yang masalah sekarang adalah kelangkaan air, akibat irigasi Waduk Keliling, yang menurut masyarakat ditutup atau disimpan airnya untuk kegiatan PON Aceh-Sumut,” kata Syeh Muharram, kepada Waspada di Banda Aceh, Rabu (24/07/2024).
Dia mengatakan, beberapa kecamatan di Aceh Besar, seperti Kecamatan Indrapuri, Montasik, Blang Bintang, Kuta Baro, Ingin Jaya, Kuta Malaka dan sebagian kecamatan lainnya, biasanya petani bercocok tanam setahun dua kali.
BACA BERITA TERKAIT:
Progres Pembangunan Venue PON di Aceh Capai 90 Persen Lebih
Pj Gubernur Aceh Minta Kepala Daerah Perkuat Koordinasi Sukseskan PON
“Hari ini para petani itu terancam gagal panen. Pasalnya, menurut informasi Waduk Keliling yang biasa airnya mengalir ke sawah mereka sekarang ditutup,” ungkap Syeh Muharram yang maju calon bupati dari jalur independen itu.
Syeh Muharram menjelaskan, ditutupnya atau disimpannya air dari irigasi Waduk Keliling karena akan ada event kegiatan PON Sumut-Aceh, karena di situ akan digelar cabor lomba dayung.
“Saya lihat alasan ini terlalu dini, harusnya air itu dibuka untuk masyarakat, karena untuk menjamin kelangsungan panen padi mereka,” tuturnya.
Kata dia, PON silakan saja, tapi event ini kan masih lama digelar pada 8 – 20 September 2024.
“Untuk itu, saya selaku tokoh masyarakat Aceh Besar meminta dan mendesak Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Besar agar sudi membuka air untuk petani, supaya petani di Aceh Besar itu tidak gagal panen tahun ini,” papar mantan kombatan GAM Aceh Rayeuk itu.
Harap Pilkada Berjalan Aman
Terkait Pilkada yang akan digelar pada Nopember 2024, Syeh Muharram berharap pemilukada di Aceh Besar ini bisa berjalan dengan baik, aman dan damai.
“Karena, tujuan kita satu yaitu memilih sosok pemimpin yang baik di antara pemimpin-pemimpin yang baik itu. Jadi, mudah-mudahan dengan adanya pemilukada ini bisa terpilih pemimpin yang bagus menurut keinginan masyarakat Aceh Besar,” imbuh Syeh Muharram.
Syeh Muharram lebih lanjut berharap kepada masyarakat Aceh Besar untuk bisa menentukan pilihannya berdasarkan hati nuraninya.
“Saya pikir masyarakat sudah tau siapa calonnya yang sesuai dengan keinginan dan kondisi Aceh Besar sekarang ini,” jelasnya.
Syeh Muharram mengaku bersama timnya minta agar menjalankan politik santun serta menjaga dan menghormati orang lain. Karena, apapun ceritanya semua calon bupati maupun wakil calon bupati Aceh Besar itu bersaudara.
BACA BERITA TERKAIT
Pj Wali Kota Ade Surya Minta Persiapan Pilkada dan PON Jadi Prioritas
Jelang PON, Banda Aceh Punya Banyak Destinasi Wisata Alam dan Islami
“Saudara kita yang satu kabupaten. Pilkada ini kan hanya sementara dan sesudah itu kita akan bergandeng tangan dan akan melibatkan semua komponen membangun Aceh Besar secara bersama-sama,” papar Syeh Muharram.
Ketika ditanya, jika Syeh Muharram dipercayakan rakyat memimpin Aceh Besar, menurut Syeh Muharram pertama kali menangani pendapatan ekonomi masyarakat.
Sekarang, kata dia, pendapatan ekonomi masyarakat di Aceh Besar sangat rendah dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang ada di Aceh.
“Program utama kami untuk peningkatan ekonomi Aceh Besar dalam empat sektor yaitu sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan sektor peternakan,” lanjutnya.
“Saya pikir empat program ini adalah yang menyentuh kehidupan dan kepentingan masyarakat Aceh Besar,” tegas Syeh Muharram. (b02)