Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaWisata & TravelSusi Air Mulai Buka Jalur Penerbangan ke Sabang untuk Tingkatkan Kunjungan Wisata

Susi Air Mulai Buka Jalur Penerbangan ke Sabang untuk Tingkatkan Kunjungan Wisata

Sabang (Waspada Aceh) – Pemerintah pusat berkomitmen memajukan destinasi wisata Sabang yang dibuktikan dengan dibukanya jalur penerbangan perintis oleh maskapai penerbangan Susi Air dengan rute dari dan ke Banda Aceh – Sabang.

Sektor pariwisata memerlukan transportasi laut dan udara agar para wisatawan mempunyai pilihan. Kalau transportasi laut ada kapal cepat Expres Bahari dengan empat unit armada dan kapal lambat milik PT.ASDP ada dua unit.

“Jadi tidak ada kendala lagi bagi wisatawan jika ingin melancong dan berlibur ke sabang,” ujar Pj.Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi.

Kini pilihannya tidak hanya melalui transportasi laut, tapi akses cepat menuju Kota Sabang semakin dipermudah dengan hadirnya transportasi udara. Rute penerbangan Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya yang dilayani maskapai Susi Air tersebut, menjadi alternatif pilihan transportasi bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Weh dengan cepat.

“Alhamdulillah pesawat perintis Susi Air sudah terbang ke Sabang. Kita tahu ini menjadi salah satu solusi dan pilihan bagi wisatawan yang akan ke Sabang.”

“Tidak hanya mengandalkan kapal laut, tapi sekarang sudah bisa juga dengan udara. Jadi semakin banyak alternatif pilihan bagi wisatawan ke Sabang,” katanya kepada media ini pada Selasa (16/04/24).

Reza menilai, peningkatan kunjungan wisatawan paska libur lebaran Idul Fitri 1445 H, menjadi peluang besar bagi penerbangan ke Sabang, yang juga akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat maupun wisatawan.

Pj Wali Kota Sabang juga sangat berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah menjadikan Sabang sebagai salah satu destinasi dari program penerbangan subsidi dari pemerintah.

“Ini adalah pembuka, jadi sangat besar kemungkinan penerbangan ini juga akan men-trigger (memicu) penerbangan-penerbangan lain. Jika awalnya subsidi barangkali ke depan kalau pasarnya bagus juga akan bisa jadi jalur komersial,” ujarnya.

Reza Fahlevi juga turut berterima kasih kepada Komandan Lanud MUS Sabang Irdhian Krisnayogi dan seluruh Forkopimda, yang telah mendukung hadirnya transportasi udara di Sabang.

“Kita sama-sama komit akan menyukseskan penerbangan ini. Saya juga mengajak masyarakat, khususnya para pelaku pariwisata untuk menggunakan jasa penerbangan. Selain kapal kita juga punya jasa penerbangan,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) MUS, Falatehan Hasudungan menyatakan semua unsur telah siap untuk melakukan aktivitas berkaitan penerbangan.

Menurutnya, Banda Aceh-Sabang menjadi rute tambahan penerbangan perintis di Aceh yang disetujui oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan usulan dari Pemerintah Aceh.

Pada tahun ini, rute penerbangan di Aceh yaitu Banda Aceh-Sabang, Medan-Singkil, Medan-Gayo Lues, dan Gayo Lues-Takengon, dengan frekuensi masing-masing dua kali per pekan.

Rute penerbangan ke Sabang lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, menuju Bandara Maimun Saleh (MUS) Kota Sabang atau sebaliknya.

“Tiket untuk rute Banda Aceh-Sabang dibandrol dengan harga Rp220.430 sekali GT jalan, sedangkan untuk rute sebaliknya Sabang-Banda Aceh dibandrol dengan harga Rp132.670. Itu net untuk semua penumpang, dengan keberangkatan dua kali seminggu yakni hari Selasa dan Jumat,” jelasnya.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) MUS berharap ke depannya penerbangan perintis ini bisa terus berjalan. Tidak hanya berhenti pada penerbangan perintis, tapi bisa menjadi penerbangan mandiri atau komersial untuk kepentingan masyarakat Sabang. (T. Zakaria Al Bahri)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER