Sabtu, Juli 27, 2024
Google search engine
BerandaSurvei INFID: OMS Terdampak Pandemi

Survei INFID: OMS Terdampak Pandemi

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Senior Program Officer SDGs di International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Bona Tua Parlinggoman Parhusip mengatakan, keberlangsungan kerja Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Indonesia makin menghadapi tantangan besar saat situasi COVID-19.

Menurut survei INFID, OMS secara nasional terdampak pandemi 72 % , dan 32 % OMS tidak beroperasi lagi. Sedangkan berdasarkan isu area kerja yakni yang fokus dengan isu lingkungan dan perempuan paling terdampak.

Masyarakat sipil dinilai memiliki fungsi utama, yakni advokasi, empowerment dan social control, yang menunjang terciptanya demokrasi yang matang.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan workshop yang digelar Flower Aceh dan INFID dengan tema “Memperkuat Kontribusi Masyarakat Sipil dalam Perdamaian dan Pembangunan Berkelanjutan di Aceh pada Momentum Kemerdekaan Republik
Indonesia, Jumat, (12/8/2022).

Bona menyampaikan tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Report (TPB/SDGs) pada 2021 menunjukkan bahwa komitmen Indonesia dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan masih perlu diwujudkan secara serius.

Data global menunjukkan bahwa dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) hanya ada tiga tujuan di tahun 2021 yang sesuai trek dan konsisten tumbuh, yakni pendidikan, sanitasi dan pekerjaan layak. Terdapat enam tujuan yang cukup tumbuh meskipun lambat seperti tujuan pengurangan kemiskinan, dan tujuan keadilan. Tujuan lainnya berjalan stagnan.

Dia mencontohkan aspek sanitasi pesantren juga menjadi perhatian. Saat ini yang menjadi persoalan bagaimana mendorong pemerintah daerah memperbaiki sanitasi pesantren.

“Kondisi sanitasi pesantren khususnya tradisional masih banyak yang kurang baik. Dengan kondisi kamar mandinya nasih menggunakan kolam. Kita tawarkan ke pemerintah daerah mugkin perbaikan pesantren sanitasi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) Aceh, Khairani Arifin, menyampaikan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pesta demokrasi.

Dia menyebutkan kondisi saat ini Aceh masuk dalam 10 provinsi dengan partisipasi perempuan terendah di parlemen. “Beragam isu yang terkait langsung dengan perempuan seperti lingkungan, keamanan, kemiskinan, kesehatan reproduksi dan lainnya akan terjawab dalam kebijakan dan anggaran,” tuturnya.

Lanjutnya, peran penting OMS adalah sebagai kelompok kunci untuk meningkatkan kesadaran dan pemantauan komitmen SDGs, OMS diharapkan semakin aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan SDGs, dan terutama dalam meminta pertanggungjawaban pemimpin negara atas komitmen pembangunan yang telah mereka Dilaksanakan.

Worshop yang digelar oleh Flower Aceh bersama INFID Ini dihadiri oleh berbagai Organisasi Masyarakat Sipil lintas sektor. Turut hadir dari pemerintahan yakni Badan Kesbangpol Aceh dan Bappeda Aceh. (Cut Nauval D)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER