Banda Aceh (Waspada Aceh) – Event nasional Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut telah sukses berlangsung dan resmi ditutup pada, Jumat (20/9/2024).
Kesuksesan event tersebut juga tidak terlepas dari sukses PLN Unit Induk Distribusi (UID) menjaga keandalan listrik selama acara berlangsung, khususnya pada event setiap cabang olahraga (cabor) di venue masing-masing.
Pantauan Waspadaaceh.com, selama pelaksaan acara PON XXI Aceh-Sumut, Tim PLN UID selalu siap siaga di lokasi venue masing-masing. Salah satunya, di Stadion Harapan Bangsa (SHB) yang menjadi venue utama. Kemudian terpantau juga di beberapa lokasi venue lain seperti venue menembak di kawasan Japakeh, Darul Imarah, Aceh Besar, Stadion Dhimurtala Banda Aceh, hingga venue lainnya.
Di SHB, Tim PLN terlihat terpantau menyiagakan mobil minibus yang menampilkan kondisi distribusi kelistrikan dengan kurang lebih 10 orang petugas teknik dan beberapa unit genset mobile yang disiagakan di lokasi. Genset mobile milik PLN tersebut siaga di lokasi dan akan hidup ketika adanya gangguan kelistrikan terjadi.
Ketika cuaca ekstrim terjadi dan melanda sebagian wilayah Kota Banda Aceh beberapa hari pada pekan lalu, Kamis (19/9/2024), terlihat juga petugas dan Tim PLN selalu siaga di lokasi untuk menjaga keandalan listrik tetap stabil selama even berlangsung.
Salah satunya, di venue menembak di Japakeh, Darul Imarah, Tim PLN harus mengambil inisiatif mengalihkan sementara listrik dari sekitar lokasi ke venue tersebut.
Meski ditengah cuaca ekstrim saat itu terjadi berakibat banyaknya pohon dan trafo tumbang serta pohon menimpah tiang listrik hingga terjadinya gangguan distribusi. Namun, listrik tetap menyala dan pelaksanaan even di venue menembak berlangsung hingga selesai.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir, mengungkapkan bahwa PLN telah melakukan persiapan matang sejak jauh hari guna memastikan bahwa acara sebesar ini berjalan lancar, tanpa adanya gangguan listrik.
“Kami menjaga komitmen betapa pentingnya acara PON XXI ini, terutama bagi masyarakat Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah.”
“Sejak awal, PLN sudah melakukan berbagai upaya, mulai dari penguatan sistem distribusi, penambahan cadangan daya, hingga mempersiapkan cadangan yang siap digunakan kapan saja. Alhamdulillah, selama acara pembukaan berlangsung hingga selesai, listrik berjalan lancar tanpa kedip dan andal,” jelas Mundhakir.
Lebih lanjut, Mundkhair menjelaskan bahwa tim PLN telah melakukan pengawasan dan pemeliharaan intensif, serta mengerahkan lebih dari seribu personel untuk memastikan kelancaran perhelatan akbar tersebut.
“Seluruh petugas telah melakukan pengawasan dan pemeliharaan intensif di seluruh titik strategis yang menjadi bagian dari penyelenggaraan PON XXI, termasuk stadion utama, venue pertandingan, pusat penginapan atlet, hingga area publik di sekitar stadion.”
‘Sebanyak 1.058 personel yang bekerja secara bergiliran selama 24 jam, mulai dari masa persiapan hingga acara berlangsung, untuk memastikan tidak ada kendala dalam pasokan listrik,” ujarnya.
Dengan dukungan teknis dan operasional yang andal, PLN berkomitmen untuk mengawal kesuksesan seluruh rangkaian acara PON XXI Aceh – Sumut tahun 2024 hingga selesai. PLN selalu berupaya dalam menjaga stabilitas pasokan listrik selama ajang olahraga terbesar di Indonesia ini hingga dapat berjalan dengan sukses.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Taufik, juga mengapresiasi langkah cepat PLN dalam mengatasi gangguan kelistrikan. “Saya sangat mengapresiasi langkah cepat PLN dalam menangani gangguan kelistrikan dan juga mengupayakan maksimal semua venue PON tidak mengalami dampak akibat gangguan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu General Manager PLN UID Aceh Mundhakir ditempat yang sama mengucapkan terimakasih atas dukungan langsung dari Kadis ESDM kepada PLN dalam mengatasi gangguan dan memastikan bahwa gangguan tersebut tidak menganggu pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kadis ESDM atas dukungannnya dan juga permohonan maaf atas gangguan tersebut. Kami mengupayakan maksimal distribusi listrik di venue-venue PON dalam kondisi aman dan handal karena ikut diback up dengan UPS dan genset,” kata Mundhakir.
Ia mengatakan PLN bergerak cepat dengan melakukan antisipasi untuk mengurangi dampak padam dengan mengupayakan penormalan sistem serta juga memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan di wilayah Aceh dalam kondisi aman sehingga bisa sesegera mungkin dioperasikan kembali.
Ia menyebutkan total kecukupan daya di Unit Induk Distribusi Aceh dengan daya mampu 1100 MW dengan beban puncak tertinggi 563,7 MW dan cadangan daya 537 MW. Kemudian jumlah sistem isolated ada sebanyak 9 sistem dengan kondisi 8 normal,1 siaga dan 0 defisit. Pihaknya memproyeksikan beban puncak pada saat penyelenggaraan PON XXI Aceh -Sumut 2024 adalah sebesar 629,9 MW dan cadangan daya sebesar 183,2 MW.
UID Aceh mendirikan sebanyak enam posko Induk dengan total personil yang bertugas sebanyak 1.058 orang yang terdiri dari 224 petugas piket posko venue PON, 47 petugas piket Mobile dan 787 petugas Yantek. Selanjutnya untuk kesiapan peralatan pendukung operasional siaga terdiri dari 57 unit genset, 33 unit UPS, 28 Unit UGB, 11 unit mobil, 25 unit motor dan 20 unit motor listrik. (*)